KabarMagelang__Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Sakir bersama jajaran Forkopimda, Forkopincam dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) melaksanakan kegiatan buka bersama dan serap aspirasi bersama warga masyarakat di Desa Gunungsari, Kecamatan Windusari bertempat di Masjid Baiturrohman, Minggu (9/3/2025).
Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Sakir menyampaikan, kegiatan ini dimaksudkan sebagai sarana untuk lebih mempererat silaturrahmi dan komunikasi, serta meningkatkan kebersamaan antara eksekutif, legislatif, alim ulama, tokoh masyarakat dan seluruh komponen yang ada.
Selanjutnya, ia juga mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan keamanan pada bulan Romadhon ini.
"Kami berharap juga pada kesempatan ini dapat digunakan untuk menyampaikan aspirasinya, baik usulan, pendapat maupun permasalahan, sehingga nanti dapat dirembug secara bersama-sama," kata Sakir.
Sakir juga memohonkan doa restu untuk Bupati dan Wakil Bupati Magelang yang sudah dilantik pada tanggal 20 Februari 2025, dapat menjalankan amanah dengan baik dalam membimbing Kabupaten Magelang selama lima tahun ke depan.
Pada kesempatan ini, juga diserahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat di Desa Gunungsari antara lain, bantuan CSR Rp 5 juta, bantuan santunan untuk fakir miskin Rp 25 juta dan bantuan operasional kegiatan sebesar Rp 12 juta.
Sementara, Teguh warga setempat menyampaikan keluhannya terkait sulitnya mendapatkan atau ketersediaan pupuk dan meminta mobil operasional.
Ketua Paguyuban Kepala Desa Candimulyo, Budi Santoso meminta lapangan desa Windusari agar segera terealisasi karena lapangan desa Windusari merupakan salah satu pendorong ekonomi masyarakat terutama bagi para pedagang UMKM.
Kemudian, Mardiyo salah satu petani tembakau setempat mengeluhkan sulitnya pemasaran tembakau saat ini dan adanya virus kuning yang menyerang tanaman cabai di beberapa wilayah kecamatan Windusari.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan menyampaikan bahwa, alokasi pupuk tahun 2024 di Kabupaten Magelang khususnya pukuk Urea dan NPK jauh lebih banyak dibanding serapan yang diambil oleh petani di Kabupaten Magelang.
Tahun 2024 ketersediaan pupuk urea sebanyak 18.000 ton serapannya hanya 65 persen, sementara urea alokasi 14.000 ton serapannya hanya 77 persen.
"Artinya masih banyak pupuk yang belum terserap di tahun 2024," ungkap, Romza.
Sementara pada tahun 2025 ketersediaan pupuk urea telah dipersiapkan sekitar 15.000 ton dan NPK sebanyak 12.000 ton.
Sedangkan terkait sulitnya pemasaran hasil tembakau saat ini, pihaknya telah berkomunikasi dengan perusahaan-perusahaan rokok agar bisa menyerap tembakau dari Kabupaten Magelang.
"Kami sudah berkomunikasi dengan berbagai perusahaan rokok agar bisa menyerap hasil tembakau dari Kabupaten Magelang, namun mereka menyampaikan bahwa perusahaan rokok saat ini hanya mencari tembakau murni saja, bukan tembakau yang sudah campuran," bener Romza.
Sementara terkait aspirasi lapangan desa Windusari, Pemerintah Kabupaten Magelang telah berkomunikasi dengan Bappeda agar lapang desa Windusari segera terealisasi, bertujuan agar ekonomi masyarakat bisa lebih berputar, terutama bagi pedagang UMKM.
Lurah Gunungsari, Suwadi menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Magelang yang telah menyelenggarakan kegiatan buka bersama dan serap aspirasi masyarakat ini.
Ia berharap melalui kegiatan ini dapat terjalin silaturahmi yang baik antara masyarakat dengan pemerintah, apalagi pada kegiatan ini masyarakat diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah kabupaten Magelang, semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat di Desa Gunungsari," ucap Suwadi.(rez).
Tidak ada komentar: