kabarMagelang__Tim Resmob Polresta Magelang mendapat informasi adanya live Instagram dari tim cyber Polresta Magelang, dimana salah satu SMK di wilayah Salam, Magelang sedang merayakan HUT sekolahnya. Usai acara HUT tersebut mereka kemudian melakukan konvoi di daerah Salam yang bisa menimbulkan gangguan dan ketertipan di jalan raya, pada Sabtu (4/1/2025) sekitar pukul 00.30 WIB yang lalu.
Menindaklanjuti informasi tersebut, petugas gabungan dari Resmob dan Satlantas Polresta Magelang meluncur di kawasan Salam dan berhasil mengamankan beberapa anak. Saat akan diamankan anak-anak tersebut, ada yang melakukan perlawanan. Bebera dari mereka melempar petasan ke arah petugas.
Kasatlantas Polresta Magelang Kompol Nyi Ayu Fitria Facha, S.H., M.H. mengungkapkan para pelajar tersebut telah melakukan konvoi sambil menggeber kendaraanya sehingga mengganggu ketertipan di jalan raya dan masyarakat sekitar.
“Mereka saat konvoi sambil bleyer-bleyer dan geber-geber motor. Setelah diamankan mereka dibawa ke Polresta Magelang dimintai keterangan. Kemudian kami serahkan Satuan Binmas untuk melakukan pembinaan,” katanya di Mapolresta Magelang, (6/1/2025).
Dia menyebut ada belasan pelajar dan puluhan sepeda motor yang diamankankan ke Mapolresta Magelang. Setelah dilakukan pemeriksaan beberapa dari mereka tidak membawa kelengkapan kendaraan, baik STNK maupun SIM. Mereka akan di kembalikan setelah mengikuti pembinaan dan orang tuanya hadir.
“Sebanyak 23 sepeda motor yang kita amankan dan dilakukan Tindakan penilangan. Dan masih ada enam sepeda motor yang sampai saat ini belum diambil bersama orang tuanya,” terang Nyi Ayu.
18 remaja yang diamankan masing-masing berinisial TG (19), warga Ngluwar; GH (20), warga Ngluwar; DA (18), warga Sawangan; AB (18), warga Muntilan; DO (18), warga Muntilan, HA (18), warga Seyegan, Sleman; FA (19), warga Ngluwar dan IA (20), warga Srumbung.
Kemudian RA (17), warga Srumbung; RS (18), warga Borobudur; YP (18), warga Muntilan, RS (16), warga Mungkid; AR (17), warga Srumbung; HA (16), warga Salam; BA (18), warga Salam; RN (17), warga Ngablak; FY (17), warga Ngluwar dan RA (17), warga Ngluwar, Kabupaten Magelang.
Kasatreskrim Polresta Magelang Kompol Muhammad Fachrur Rozi, menerangkan pada saat akan melakukan pengamanan pihaknya sempat mendapat perlawanan. Mereka kebanyakan merupakan alumni dari SMK tersebut.
“Yang kita ketahui ada dua orang dari mereka ada yang melempar petugas dengan petasan. Dan kebanyakan yang kita amanakan justru sudah alumni,” katanya.(rez).
Tidak ada komentar: