Prosesi Sedekah Bumi tersebut diawali ritual “Siraman
Sepasang Pengantin" yang dilanjutkan kirab dengan membawa nasi tumpeng
beserta lauk-pauk, dan gunugan hasil pertanian dari Taman Buah Karangrejo ke
Punthuk Setumbu yang berjarak sekitar 900 meter.
Sesampainya
di atas Bukit Punthuk Setumbu, sepasang pengantin melepas puluhan burung dan
penanaman pohon sebagai simbul pelestarian alam dengan harapan kelestarian alam
tetap terjaga.
Usai pelepasan
burung semua warga berkumpul untuk melakukan doa bersama, yang dilanjutkan
prosesi puncak yakni "kembul bujono" atau makan bersama-sama yang
didahului dengan grebek gunungan yakni warga saling berebut gunungan hasil bumi.
Tidak sampai
disitu acara sedekah bumi tersebut juga ditampilkan beberapa kesenian
tradisional diantaranya jathilan, kunro siswo, dayakan, leak, sebagai wujud
melestarikan budaya yang ada di desa Karangrejo, dan malam harinya ditutup
dengan pesta kembang api.
Ketua panitia
yang juga pengelola Punthuk Setumbu Nuryazid, mengatakan sedekah bumi ini
dilakukan rutin setiap dua tahun sekali yang bertujuan sebagai rasa syukur
masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rezeki kepada Masyarakat
Desa Karangrejo.
“Sedekah
bumi ini melanjutkan apa yang telah dilakukan para pendahulu secara turun
temurun. Dulu Punthuk Setumbu sebagai tempat untuk menggembala ternak
dan setiap Senin Legi warga membawa makanan di atas bukit tersebut untuk
dimakan bersama-sama,” ungkapnya.
Dia
mengtakan sudah sejak lama acara tersebut kemudian dikemas dalam prosesi
sedekah bumi dimana semua warga yang terlibat membawa gunungan hasil bumi saat
mengikuti kirab sedekah bumi di Punthuk Setumbu.
“Tradisi
ini telah berlangsung sejak ratusan tahun silam sebagai wujud syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunia dan kesejahteraan serta sebagai
kegiatan melestarikan adat budaya tradisional,” katanya.
"Harapannya
dengan sedekah bumi ini masyarakat selalu bersyukur atas karunia Tuhan Yang
Maha Esa. Kegiatan ini untuk melestarikan budaya, dan diharapkan juga wisata
Punthuk Setumbu bisa lebih maju dan bermanfaat untuk masyarakat di
Karangrejo," ujar Nuryazid.(Rez).
Tidak ada komentar: