kabarMagelang__Seluruh jajaran direksi dan pegawai Bank BAPAS 69 Magelang dengan jumlah 225 orang mengikuti sidak pengambilan sampel urin dalam rangka deteksi dini penyalahgunaan Narkoba bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Magelang. Hal ini sebagai upaya dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan kerja Bank BAPAS 69 Magelang, Jumat (20/12/2024) kemarin.
Kegiatan ini sekaligus dikemas dengan deklarasi anti narkoba oleh seluruh jajaran dan pernyataan komitmen anti narkoba yang ditandatangani oleh Direktur Utama Bank BAPAS 69 dan Kepala BNNK Magelang.
Acara ini juga semakin lengkap dengan sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba oleh Kepala BNNK Magelang, AKBP Siswoyo Adi Wijaya, S.I.K, M.S.M.
Dalam paparannya, Kepala BNNK menngungkapkan bahwa penyalahguna narkoba terbesar di Indonesia adalah golongan pekerja.
“Hal ini berkaitan dengan tingginya tekanan kerja dan kebutuhan hidup yang membuat para pekerja mencari pelarian ke Narkoba,” ungkapnya.
Direktur Utama Bank BAPAS 69, Rohmad Widodo dalam sambutannya menyampaikan, Kegiatan ini merupakan Komitmen Bank BAPAS 69 dalam mewujudkan lingkungan kerja yang bersih narkoba.
“Dari pelaksanaan deteksi dini melalui tes urin ini, apabila ditemukan adanya penyalahguna maka akan dilaksanakan program rehabiltasi oleh BNNK Magelang kepada yang bersangkutan,” tegasnya. (rez)
Tidak ada komentar: