KabarMagelang__Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC Hipmi) Kabupaten Magelang melalui Magelang Farm Community menggelar Kegiatan “Gerakan Penanaman 3000 Pohon” di hutan kawasab Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Magelang, sabtu (30/11/2024).
Kegiatan yang mengambil tema “Menanam Harapan, Menyulam Masa Depan” tersebut, diprakarsai oleh anggota HIPMI bidang 7 pertanian, perkebunan, dan peternakan dengan bidang 3 SDM berkolaborasi dengan puluhan anggota Kelompok Pecinta Alam (KPA) Banyugiri, Magelang.
Ketua Bidang 7 HIPMI Imam Syafrudin mejelaskan, tujuan kegiatan ini untuk memelihara keberlangsungan ekosistem air,tanah,dan udara. Sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial secara seimbang.
Adapun ribuan bibit tanaman yang akan ditanam berupa bibit buah dan bibit tanaman keras. Diantaranya jambu, kelengkeng, gayam, bambu, sengon, aren, beringin, pulai, dan tabebuya.
“Untuk bibit buah tujuannya sebagai penyediaan makanan kera ekor Panjang. agar nantinya tidak menyerang di lahan pertanian yang dekat dengan hutan lindung. Sementara bibit tanaman keras bertujuan untuk menyerap hujan ke air tanah selain berfungsi sebagai penghijauan,” ungkapnya di sela-sela kegiatan, Sabtu (30/11/2024).
Imam menyebut, dipilihnya Desa Banyusidi, sebagai lokasi penanaman karena Kelompok Pecinta Alam (KPA) Banyugiri berasal dari desa tersebut. Selain itu, mereka juga sering melakukan penanaman di area hutan bahkan pernah mendapatkan penghargaan pemerintah pusat
“Hambatan mereka saat ini yakni, dari penyediaan benih yang agak terhambat dan transportasi. Sehingga dari situ kami berkolaborasi untuk membantu penyediaan benih dan transportasi,” jelasnya.
Dia berharap, Kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan hingga ke daerah lain. Selain mendukung pelestarian lingkungan juga dapat memberikan dampak positif dalam aspek ekonomi dan sosial.
“Insyaallah kemungkinan akan berlanjut ke daerah lain dengan menggandeng beberapa pihak,” ujar Imam.
Wakil Ketua Umum BPC HIPMI Kabupaten Magelang Taufan Dedi, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat positif guna memelihara ekosistem air, udara, dan tanah.
“Disisi lain nantinya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan sosial yang seimbang untuk masyarakat sekitar sini,” tuturnya.
Dia menambahkan dengan penanaman pohon, selain bermanfaat untuk reboisasi juga dapat menahan degradasi tanah, menjaga ekosistem air tanah udara.
“Harapannya untuk area yang belum ditanami pohon jadi tertular dengan adanya program ini nanti di daerah yang belum kita kunjungi menjadi tertular efek positifnya dengan diberikan kegiatan semacam ini,” harapnya.
Sementara Ketua Kelompok Pecinta Alam (KPA) Banyugiri, Ngateno menuturkan, pihaknya setiap tahun mengadakan gerakan penanaman bibit pohon. Dimana bibit pohon tersebut, berupa tanaman endemik maupun bibit buah yang bertujuan untuk mengurangi populasi kera ekor panjang yang masuk ke lahan pertanian.
“Jadi pertahun, kami menanam di beberapa titik dengan luas 4000 hingga 6000 meter. Bagi masyarakat, kelompok komunitas atau penggiat alam yang mau menanam di dalam taman nasional gunung merbabu, baik itu hutan konservasi maupun produksi seperti gunung Andong dan Telomoyo yang dibawahnya terdapat sumber air yang dimanfaatkan oleh masyarakat. maka kami memfasilitasi bibit gratis," tandasnya.(rez).
Tidak ada komentar: