Mungkid, kabarMagelang__Bawaslu Kabupaten Magelang kerahkan jajaran Panwaslucam mengawasi sortir dan lipat surat suara Pilkada 2024. Sortir dan lipat surat suara Pilkada 2024 ini diawali dari surat suara gubernur dengan melibatkan 200 warga Masyarakat, dan dimulai pada Jumat (1/11/2024) di Gor Gemilang Komplek Setda Kabupaten Magelang.
Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang M. Habib Shaleh melalui
Kordiv SDM Organisasi dan Diklat Muhammad Hafidh mengatakan pengawasan melekat
sortir pelipatan surat suara ini salah satu bentuk tugas konstitusional.
“Selain itu juga merupakan upaya antisipasi dari adanya
kelebihan pada saat pengepakan nantinya. Jangan sampai surat suara untuk bupati
dan guberniur jadi satu. Itu bentuk kekeliruan yang harus diantisipasi,”
jelasnya.
Dia menyebutkan pengawasan sortir dan lipat surat suara
Pilkada 2024 ini melibatkan seluruh jajaran Panwaslucam se-Kabupaten Magelang
dengan beberapa fokus pengawasan.
“Yang menjadi fokus pengawasan yang pertama adalah pada
saat penyortiran karena dimungkinkan ada surat suara yang rusak. Diamana surat
suara yang rusak ada dua katagori yakni surat suara yang masih bisa ditolerir
atau masih bisa digunakan, dan surat suara yang tidak bisa digunakan,” terang
Hafid.
Oleh karena itu pihaknya menegaskan kepada seluruh
Panwaslucam yang bertugas mengawasi pada proses pelipatan surat suara untuk
melakukan random sampling pada hasil sortir dan lipat surat suara.
“Kami instrusikan melakukan random sampling dari surat
suara yang disortir maupun yang dilipat. Sehingga dengan random samling
tersebut jika ada kekeliruan bisa diketahui sehingga kami bisa segera membuat
sarper kepada KPU dan jajarannya untuk melakukan perbaikan pada saat sortir dan
pengepakan,” tegas Hafidh.
Katua KPU Kabupaten Magelang Ahmad Rofik mengungkapkan
bahwa sortir dan pelipatan surat suara ini dimulai suart suara gubernur dengan
melibatkan 200 warga sekitar yang di bagi menjadi 40 kelompok dmana perkelompok
terdiri 5 orang.
“Hari ini nanti perkelompok meneriam dua kotak yang
masing-masing kotak beriis 6000 surat suara, jadi ada 12 ribu untuk hari ini.
Target kami 2 hari selesai dengan upah Rp.135 perlembar,” katanya. (rez).
Tidak ada komentar: