Selain itu juga sebagai upaya pencegahan siswa keluar sekolah dengan alasan membeli kebutuhan sekolah, pasalnya di warung Mutu Daily Needs semua kebutahan sekolah sudah ada. Ke depan warung ini juga akan dibuka untuk wali musrid dan Masyarakat umum.
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah I Muntilan Slamet SPd, mengatakan, Grand Opening warung Mutu Daily Needs ini bekerjasama dengan Indogrosir, dan Bank Mandiri, serta dihadiri oleh Wakil Ketua Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Pusat Untung Supriyadi.
“Warung Mutu Daily Needs ini merupakan mitra dari Indogrosir yang bekerjasama dengan Kementrian Perdagangan,” ungkapnya usai melauching secara resmi warung Mutu Daily Needs, Rabu (7/8/2024).
Dia menjelasakan warung ini sudah siap melayani kebutuhan siswa, guru, karyawan, bahkan wali murid dan Masyarakat umum.
“Pangsa pasar kami yang ada di dalam yakni siswa, dan karyawan dan guru. Kemudian yang dari luar yaitu orang tua siswa, dan kedepanya diberbolehkan Masyarakat umum, tentu diluar jam sekolah,” jelasnya.
“Kemarin ketika jam istirahat anak-anak sering jajan keluar sehingga ada resiko keamanan. Jadi itu salah satu untuk mengatasinya,” ujar Slamet.
Slamet menegaskan selain kebutuhan sehari-hari juga akan dilengkapi kebutuhan lainya mulai dari ATK hingga seragam sekolah.
“Selain kKeburuhan sehari-hari, kami akan tambah dengan ATKnya, teramsuk seragam juga kami larikan ke sini. Karena biasanya anak kan butuh atribut dan seragamnya sudah lama sehingga perlu baru, ya nanti bisa langsung kesini,” ujarnya.
Kemudian untuk para Guru dan karyawan juga ada keajiban membeli barang kebutuhan di warung tersebut dengan voucer yang diberikan dari pihak SMK senilai Rp.400 hingga Rp.500 perbulan. Jika voucer tersebut tidak digunakan maka akan hangus dibulan itu juga.
“Kami mewajibkan membeli barang kebutuhan pokok juga di sini, dengan cara kami beri voucer dari sekolah sebulan sekalai senilai 400 hingga 500 ribu. Jadi kalau voucer itu tidak digunakan maka akan hangus pada bulan itu,” tambahnya.
Dia berharap kedepan warung ini bisa berkembang sehingga bisa menambah kesejahteraan baik siswa, guru, karyawan dan orang tua.
“Harapan kami bisa berkembang, daganganya semakin banyak, sehingga kesejahteraan terutama untuk bapak/ibu guru lebih meningkat.karena dari hasil keuntunganya kami kembalikan ke mereka,” terang Slamet.
Wakil Ketua Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Pusat Untung Supriyadi sangat mengapresiasi berdirinya warung Mutu Daily Needs di SMK Muhammadiyah I Muntilan ini. Pihaknya berharap agar kegiatan semacam ini bisa diikuti oleh SMK Muhammadiyah lainya.
“Kita mengapresiasi dan sangat berharap ini akan menjadi wujud dari kemandirian sekolah. Kedepan kita berharap sekolah-sekolah Muhammmadiyah itu mempunyai unit-unti usaha yang dapat menopang operasional,” ungkapnya.
Dia mengaskan bahwa sekolah Muhammadiyah tidak bisa dan tidak boleh hanya bergantung dari dana BOS dan dana pungutan dari orang tua.
“Dengan banyaknya usaha yang kita buat, kita akan bisa memberikan pelayanan pada orang tua. Bagaimana sekolah kualitas, gurunya sejahtera, tapi siswanya membayarnya sedikit,” ujarnya.
“Kita dengan semangat filosofi Kyai Haji Ahmad Dahlan. Bagaimana kita membantu orang-orang, yaitu murid-murid kita, kalau bisa dengan biaya yang murah tetapi mendapatkan kualitas pendidikan yang tinggi,” tegas Untung.
Oleh karena itu salah satu upaya adalah dengan menciptakan program kemandirian dari sekolah itu sendiri.
“Salah satunya kami membuat program kemandirian sekolah. Kami mulai inisiasi di Muntilan, nanti akan kita kemabngkan seluruh Jawa Tengah dan bahkan Indonesia,” tegas Untung.
Sementara itu salah satu perwakilan dari Indogrosir Yogyakarta mengatakan tujuan dari kemitraan dengan SMK Muhammadiyah I Muntilan ini bertujuan untuk menumbuhkan UMKM terhadap para pelaku usaha khusunya yang ada di sekolah.
Diketahui di Magelang SMK yang bermitra dengan Indogrosir sudah ada dua SMK yakni SMK Muhammadiyah 2 Muntilan dan SMK Muhammadiyah 1 ini.(haq
).
Tidak ada komentar: