Mungkid, kabarMagelang__Perempuan-perempuan cantik nan anggun berlenggak-lenggok diatas Menara Langit Merapi. Gerakannya seolah turut irama keindahan Gunung Merapi Dan Merbabu yang tidak mau kalah menunjukkan keanggunannya. Itulah sekelumit gambaran kegiatan Fashion Desain Competition Ecoprint yang dilaksanakan di Sport Menara Ketep Pass, Kecamatan Sawangan, Magelang, Kamis (25/7/2024).
Event yang bertajuk “Harmony In Sustainable Fashion” ini diikuti peserta dari Jawa Tengah, DIY dan Jakarta. Diharapkan seluruh desainer yang terlibat dapat mengenalkan Ecoprint sebagai karya yang ramah lingkungan kepada masyarakat luas, mengembangkan produk kain Ecoprint menjadi busana kasual yang menarik dan berdaya saing tinggi di dunia fashion.
PJ Bupati Magelang dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan Dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Mulyanto memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut.
Menurutnya perlu dilakukan upaya mengenalkan karya ramah lingkungan kepada masyarakat luas dan mengajak untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik pada proses Ecoprint.
"Dunia Fashion dalam 5 tahun terakhir semakin menunjukkan arah ke penggunaan bahan atau material yang menggunakan unsur alami, salah satunya Ecoprint. Ini perlu digelorakan," katanya.
Selain itu menurut PJ Bupati, adanya Ecoprint ini tentu dapat semakin banyak membuka lapangan kerja bagi masyarakat luas sehingga secara langsung dapat meningkatkan perekonomian di Kabupaten Magelang.
Panitia pelaksana kegiatan yang juga selaku Kabid Pemasaran Dan Ekraf Disparpora Kabupaten Magelang, Zumrotun Rini mengatakan kegiatan Ketep Pass Fashion Show Ecoprint terselenggara atas kolaborasi antara Disparpora Kabupaten Magelang dengan Komunitas Ecoprint Ron Tinata dan Forum DTW Kabupaten Magelang.
"Hal ini tentu dalam rangka peningkatan pengembangan ekonomi kreatif sub sektor fashion dan peningkatan DTW Ketep Pass dan sekitarnya," katanya.
Menurutnya, Ecoprint menjadi menarik karena proses Ecoprint melibatkan pencetakan langsung bahan alami pada kain melalui proses penguapan sehingga menghasilkan sebuah pola dan warna alami yang menarik. Lomba kali ini diikuti oleh 50 desainer dalam dan luar wilayah Kabupaten Magelang.
"Tujuannya tentu mendorong kreatifitas dan inovasi dalam menggunakan teknik Ecoprint untuk desain busana," lanjutnya.
Yang lebih penting adalah menyampaikan pesan penting, tentang keberlanjutan dan inovasi dalam industri fashion supaya dapat menjadi atraksi wisata yang menarik sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Magelang serta mempromosikan produk lokal ke luar daerah.
"Juri lomba kali ini kami ambil dari AEPI, Profesional Desainer, TP PKK Kabupaten Magelang, DTW Ketep Pas dan dari Pesona Magelang," ungkapnya
Sementara Direktur Ketep Pass Mul Budi Santoso menyampaikan terimakasih atas terselenggaranya event kali ini. Menurutnya kegiatan ini akan dapat mendorong promosi destinasi wisata khususnya Ketep Pass kepada masyarakat luas
"Ini akan memberikan efek yang positif bagi kami selalu pengelola wisata. Karena dengan peserta dan pengunjung berfoto dan menampilkan lokasi di Ketep Pass maka secara tidak langsung akan membantu promosi wisata Kabupaten Magelang yang indah, anggun dan mempesona sesuai dengan desain Ecoprint yang dipakai," katanya.
Mul Budi berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Sehingga atraksi wisata yang ditampilkan memiliki nilai dan saya saing yang tinggi.(haq).
Tidak ada komentar: