Mungkid, kabarMagelang.com__Kolaborasi tiga orang seniman lukis asal Magelang dan Yoyakarta menggelar pameran lukis di Museum H. Widayat, Kecamatan Mungkid, Magelang. Paneran bertajuk “Karakter” ini juga merupakan rangkain kegiatan peringatan hari uang tahun New Armada ke 50. Pameran yang akan berlangsung selama tiga pekan tersebut (7 – 29 Juli 2024) mendatang, dibuka untuk umum.
Tiga seniman lukis tersebut
adalah Cipto Purnomo asal Magelang, serta Priyaris Munandar Yogyakarta dan
Rismanto dari Bantul Yogyakarta. Pameran yang dihadiri berbagai kalangan seniman
ini dibuka oleh penulis buku Sudjud Dartanto, Minggu (7/7/2024)
Mewakili
penyelenggara, Indrayadi yang juga Manager New Armada, mengatakan bahwa “karakter”
memiliki arti bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku,
personalita, sifat, watak, dan tabiat.
“Karakter yang tidak
terlihat akan nampak dalam cara berkata, berpikir, dan bertindak seseorang. Artinya
sekalipun tak berwujud tetapi karakter dapat diekspresikan,” jelasnya.
Sebagai media bagi
seniman dalam mengeksplorasi dan menghadirkan interpretasi pribadi mereka
terhadap obyek atau konsep, lukisan adalah jendela ke dalam pikiran dan
perasaan seniaman.
“Sehingga apa yang menjadi
karakter sang seniman secara tidak langsung
terekspresi di dalam karyanya. Lukisan akan menjadi hidup dan dapat menyampaikan
pesan dalam tiap goresanya apabila, yang tertuang adalah karakter sang pelukis
yang menjadi pengalaman pribadinya,” terang Indrayadi.
Dia menyampaiakn di
dalam pameran bertajuk “Karakter” ini hendaknya ada lukisan yang merupakan
karakter pelukis yang tertuang, bukan hanya karakter saat ini, tetapi karakter
yang harus berproses dan diasah untuk menjadi lukisan baik. Atau unggul yang
berusaha melakukan hal-hal yang baik bagi Tuhan, dirinya sendiri, sesame,
lingkungan, bangsa dan negara serta global internasional.
“Sehingga pesan
lukisan ini akan sampai kepada orang yang hadir dalam pameran ini,” ujarnya.
“Saya harap kedepan
untuk pelukis, dan seniman yang ada di Magelang lebih berapresiasi menuangkan
apresiasinya dalam bentuk lukisan dan kami akan mendukung diadakan pameran,”
tambah Indrayadi.
Salah satu peserta
pameran Priyaris Munandar mengatakan tema “Karakter” ini diakunya memang sudah beberapa bulan, diputuskan bersama
untuk pameran di Museum H. Widayat, yakni dengan mengajak teman saya Rismanto dan Cipto
Purnomo.
“Kenapa yakin
mengajak mereka, karena saya melihat dua seniman ini memiliki energi yang kuat,
dan lebih yakin kalau mereka berdua akan mencintai seni rupa sampai akhir,”
ucap seniman lukis asal Yogyakarta ini.
Dia menilai karakter
merupakan hal yang sakral, dimana proses menjadi manusia terus akan berlanjut,
karena manusia terus berjalan dan tidak dijalankan.
“Akan tetapi kejujuran
untuk terus berani berkarya adalah kunci yang nanti akan kita
pertanggungjawabkan kepada public yang lebih luas kepada alam dan Tuhan,”
ujarnya.
“Semoga senirupa
karakter ini bisa menambah energi dan
semangat baru khususnya untuk seniman Borobudur, dan untuk kemajuan senirupa
Indonesia,” harap pria kelahiran 27 Februari 1978 ini.(haq).
Tidak ada komentar: