Bertajuk SPECTRM atau Super Priority Event Creator Camp, kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan di beberapa titik yang masuk dalam kategori destinasi super prioritas serta beberapa destinasi pilihan lainnya.
Adapun Destinasi super prioritas Borobudur, yang menjadi titik pertama pelaksanaan SPECTRM, yakbi di Desa Bahasa Borobudur. Setidaknya 50 orang peserta yang berasal dari perwakilan desa wisata atau organisasi berbeda ini akan mengikuti pelatihan selama dua hari (7-8/6/2024).
SPECTRM dikhususkan untuk meningkatkan kualitas SDM pariwisata dalam bidang manajemen event. Hal ini dilatarbelakangi oleh tingginya kebutuhan dari para pegiat pariwisata atau pengelola desa wisata yang ingin memulai pelaksanaan sebuah event atau ingin meningkatkan kualitas dan manajemen dari event yang sudah ada.
Ketua umum GenPi Siti Chotijah mengatakan peningkatan kualitas SDM dalam bidang manajemen event ini sebagai sesuatu hal yang penting. Karena event atau atraksi yang berkualitas dan berkelanjutan merupakan salah satu kunci dalam mendatangkan wisatawan ke suatu destinasi.
“Sehingga untuk mendukung kebutuhan tersebut, GenPI akan menghadirkan beberapa ahli dalam bidang manajemen event sebagai narasumber pada kegiatan SPECTRM,” ujarnya.
“Kita percaya bahwa kualitas suatu event atau atraksi merupakan sebuah kunci untuk dapat menarik kunjungan wisatawan, terlebih jika event tersebut dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan memiliki manajemen yang baik,” ungkap ketua umum GenPI yang akrab disapa Mba Jhe.
Mereka yang dihadirkan duantaranya Heru Mataya – selaku inisiator salah satu festival yang cukup fenomenal di Indonesia yaitu Festival Payung Indonesia, Rizanto Binol – selaku ahli dalam bidang strategi branding, serta Sahrodin – selaku trainer dan tokoh wisata Borobudur yang dipercaya menjadi narasumber untuk berbagi pengalamannya masing-masing berkaitan dengan manajemen event.
Selama pelaksanaan SPECTRM, para peserta akan mendapatkan bimbingan dan pelatihan secara dua arah dan interaktif dengan ditemani tiga narasumber yang ahli pada bidangnya.
“Nantinya diharapkan setelah pelaksanaan SPECTRM ini, para peserta bisa menjadi pelopor lahirnya event yang berkelanjutan di desa wisata masing-masing sehingga mampu meningkatkan kuantitas serta kualitas kunjungan yang ada,” pungkasnya.(haq).
Tidak ada komentar: