KabarMagelang.com__Ratusan personil gabungan mengikuti apel gelar pasukan pengamanan puncak perayaan Waisak di Lapangan drh. Soepardi Mungkid, Kamis (23/5/2014) pagi.
Apel gelar pasukan ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Magelang Kombes Pol Musthofa difampingi Dandim 07/05 Magelang, Lekol Inf Jarot Susanto.
Kapolresta Magelang Kombes Pol Musthofa mengatakan apel gelar pasukan ini dalam rangka pengamanan puncak perayaan Waisak 2024.
“Pagi ini kita melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan kegiatan inti hari raya Waisak. Kenapa saya sebut perayaan inti, karena rangkaian kegiatan kan sudah berlaku atau berlangsung sejak tanggal 18 Mei dan puncaknya hari ini rangkaian kirab dari candi Mendut ke Candi borobudur. Kemudian nanti malam acara intinya adalah tentang upacara pelepasan lampion yang dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama pukul 19.30 dan tahap kedua 21.30 Wib,” ungkapnya usai memimpin apel.
Dia menyebutkan jumlah personil yang dilibat dalam pengamanan puncak peringatan Waisak sebanyak 866 personil.
“Untuk hari ini kita melibatkan 866 personel, jadi hari ini kita dibantu oleh teman-teman dari TNI kodim 0705/magelang, Sat Brimob Polda Jateng khususnya gegana, kemudian satpol PP, pemadam kebakaran, dishub dan anggota Polresta Magelang,” jelas Muathofa.
Adapun titik rawan Waisak pihaknya ada beberapa prioritas yang menjadi sasaran pengamanan.
“Kadi rangkaian kegiatan kirab dari Mendut ke Borobudur dan rangkaian kegiatan inti di Candi borobudur, kalau Candi Borobudur kan kita mengamankan objek wisata, yg kemudian masyarakat, dan rangakaian ibadahnya yang kita perioritaskan kegiatan pengamanan,” jelasnya.
Selain itu selama kirap, Polresta Magelang juga akan melakukan rekayasa lalu lintas guna memperlancar prosesi kirap.
“Kalau rekayasa pastinya karena hari ini ada penutupan utk rangkaian kirab dari Candi Mendut ke Borobudur, seperti tahun-tahun sebelumnya kita laksanakan penutupan. Namun kita sudah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah Borobudur ataupun yang akan ke Borobudur. Namun kalau insidentil misalnya ada ambulance, tetap bisa kita pergunakan,” terang Musthofa.
Dia menambahkan bahwa kegiatan ini melibatkan Brimob (gegana) untuk sterilisasi lokasi yang berkaitan dengan kerawanan gangguan dengan intensitas tinggi.
“Sterilisasi berkaitan kerawanan gangguan dengan intensitas tinggi, kami melibatkan dari gegana Polda Jateng ada Brimob. Kemudian kami juga dibackup TNI berkaitan dengan pengamanan objek vital nasional. Jadi kalau kita bicara Borobudur adalah objek vital nasional yang harus kita amankan makanya kita bersama-sama dengam TNI melaksanakan kegiatan pengamanan ini,” tegas Musthofa.
Sementara Dandim 07/05 Magelang Letkol Inf Jarot Susanto menandaskan pihaknya mendukung pelaksanaan pengamanan terutama di bidang kamtibmas.
“Kami dari Kodim 07/05 Magelang, mendukung dalam pelaksanaan pengamanan yaitu kamtinmas. Seperti kita ketahui kegiatam hari ini adalah pengamanan perayaan Waisak. Tentunya dari personil Kodim yang sudah kita libatkan ini sudah berkoordinasi dengan Polresta untuk penpatan personil baik titik-titik rawan maupun sepanjang jalan, dan obyeknya,” ujarnya.
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat baik dari magelang maupun dari luar untuk sama-sama menjaga keamanan. Karena tolok ukur kesuksesan kegiatan ini keberhasilan kita bersama dalam menghargai umat Budha yang akan melaksanakan ibadah,” pungkas Jarot.(haq).
Tidak ada komentar: