kabarMagelang,com__ Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang telah menyelesaikan
sejumlah program dan proyek pembangunan baik fisik maupun nonfisik selama tahun
anggaran 2023. Awal tahun 2024 ini, pembangunan tersebut diresmikan dan bisa
langsung dimanfaatkan masyarakat.
Untuk diketahui, pada tahun 2023 Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Kota Magelang sebesar Rp 324,669 Miliar. Hal ini melebihi dari
target yang telah ditetapkan oleh Pemkot Magelang sebesar Rp 306,461 Miliar.
Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi menjelaskan,
peningkatan PAD terjadi dikarenakan beberapa item seperti pajak daerah,
retribusi daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan melebihi
dari target yang telah ditetapkan.
"Dengan adanya Kenaikan PAD tersebut
selanjutnya dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk program dan kegiatan
pembangunan. Program dan kegiatan pembangunan Kota Magelang saat ini fokus pada
9 Program Unggulan dimana anggaran harus benar–benar menyentuh sampai ke
masyarakat," jelas Hamzah, pada acara Peresmian Hasil Pembangunan Kota
Magelang TA 2023 sekaligus peresmian Shelter Ngesengan, Rabu (21/2/2024).
Pembangunan tersebut merupakan kegiatan yang
bersifat strategis dan monumental mendukung 9 program unggulan Pemkot Magelang.
Kesembilan pembangunan itu antara lain Shelter Dinas Sosial di Jalan Jenderal
Sudirman, Balai Penyuluh KB di wilayah kecamatan, Rumah Unggul Sistem Panel
Instan-Omah Panel Tingkat Milik Sederhana (RUSPIN OPTIMIS), dan Tempat
Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bojong.
Selanjutnya, Peningkatan Saluran Irigasi Kali
Andu- Kampung Gumuk Sepiring, Narasi Rehabilitasi/Peningkatan Talud Gandekan,
Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Saluran di Kota Magelang, program non fisik
Rodanya Mas Bagia, dan Shelter Ngesengan.
Seluruh pembangunan strategis tersebut memiliki
manfaat dan fungsi untuk kepentingan serta kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan pertama, shelter atau rumah singgah Dinsos berfungsi sebagai rumah
penampungan sementara Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan gelandangan
pengemis (Gepeng). Bangunan ini terdiri dari 1 lantai dan memiliki luas 245 m2
dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas.
Kedua, Balai Penyuluhan KB adalah bangunan yang
terletak di wilayah kecamatan, berfungsi sebagai tempat beraktivitas dalam
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan dan membina petugas dan
pengelola (PKB dan PLKB, Institusi Masyarakat dan mitra kerja) dalam
operasional Program KKBPK tingkat kecamatan.
Ketiga, (RUSPIN OPTIMIS) program duplikasi Program
"Tuku Lemah-Oleh Omah". Penerima bantuan adalah masyarakat eks
Rusunawa yang belum memiliki rumah sendiri sebanyak 26 warga (25 orang di
Kampung Sanggrahan Legok Kel. Wates dan 1 orang di Kampung Tulung).
Keempat, TPST Bojong merupakan salah satu upaya
Pemkot Magelang untuk menangani masalah persampahan dengan membangun tempat
pengelolaan sampah di Kampung Bojong, Kelurahan Jurangombo Selatan.
Kelima, Saluran Irigasi Kali Andu merupakan
saluran irigasi tersier dengan hulu di Kelurahan Rejowinangun Utara dan sampai
ke Kelurahan Tidar Utara. Saluran ini menjadi infrastruktur jaringan irigasi
lahan pertanian yang berfungsi juga sebagai sistem drainase untuk mengalirkan
limpasan dan banjir dari kawasan permukiman sekitar serta tersedianya jalan
inspeksi yang bisa dimanfaatkan sebagai jalan akses warga.
Keenam, Peningkatan Talud Gandekan adalah
peningkatan infrastruktur sistem drainase perkotaan yang berfungsi optimal
mengalirkan limpasan dan banjir sekitar serta tersedianya jalan inspeksi yang
bisa dimanfaatkan sebagai jalan akses warga di Kampung Malangan Tidar Utara.
Ketujuh, Pembangunan Infrastruktur Jalan dan
Saluran di Kota Magelang yang bukan hanya sekadar upaya untuk meningkatkan
aksesibilitas, tetapi juga merancang lingkungan yang sesuai dengan karakter dan
nilai-nilai kota.
Kedelapan, Rodanya Mas Bagia adalah Program
Pemberdayaan Masyarakat Maju, Sehat dan Bahagia, merupakan program unggulan
Pemerintah Kota Magelang untuk mendorong partisipasi dan peran aktif Masyarakat
dalam Pembangunan di Tingkat kelurahan yang berbasis di Wilayah RT (Rukun
Tetangga).
Kesembilan, Kawasan Ngesengan adalah kawasan
pertokoan yang sudah ada semenjak masa lampau termasuk area yang mempunyai
histori tersendiri dengan kuliner kupat tahu dan pertokoan lainnya. Lokasi
berada di pusat kota dan dekat dengan Alun-alun Magelang menjadikan salah satu
spot kota yang mempunyai daya tarik wisatawan. Kawasan Ngesengan terdiri dari 2
lantai bangunan, terdiri dari 22 kios kuliner dan lainnya, area selasar, meja
makan, co-working space, mushala, parkir kendaraan dan berbagai fasilitas lainnya.
Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz berharap
agar fasilitas yang telah dibangun bersama dapat dipergunakan sebaik-baiknya
dan memberikan manfaat yang lebih banyak. Seluruh masyarakat Kota Magelang agar
dapat merawat dan memelihara dengan sebaik-baiknya.
"Hal ini dilakukan agar fasilitas terbangun
dapat lebih awet dan berfungsi lebih lama sebagai sarana masyarakat Kota
Magelang menuju hari esok yang lebih maju, sehat dan bahagia," kata Dokter
Aziz.
Dia mengingatkan agar seluruh stakeholder
meningkatkan kinerja dengan jujur dan kompak.(Rezl)
Home
»
Kabar Magelang
»
Kabar Terbaru Kota Magelang
» Pemkot Magelang Tuntaskan Kegiatan Strategis dan Monumental Tahun 2023
Topics: Kabar Magelang Kabar Terbaru Kota Magelang
About kabarmagelang.com
Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
PROMO RUMAH DAN RUKO STRATEGIS
Popular Posts
KATAGORI
- Belajar Bisnis Online (5)
- Daftar Agen Travel di Magelang (1)
- Daftar Hotel Murah di Magelang (6)
- Hotel di Magelang Murah (3)
- Info Lowongan Kerja di Magelang (4)
- Jajanan Kuliner Khas Magelang (7)
- Jual Beli Magelang (26)
- Lowongan Kerja Magelang (2)
- Magang Bisnis Online (1)
- Peluang Usaha Sampingan (4)
- Tempat Wisata di Magelang (12)
Tidak ada komentar: