"Bantuan ini betul-betul dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang. (Tujuannya) untuk menurunkan angka kemiskinan dan membuat panjenengan sejahtera. Maka saya hadir untuk menjelaskan. Ini untuk mengurangi beban hidup," papar Dokter Aziz.
Di saat bersamaan, lanjutnya, pemberian bantuan ini untuk mengetuk kepedulian masyarakat, utamanya penerima bantuan terhadap sesama.
"Saya pengin tahu kepedulian panjenengan untuk sesama. Bagaimana kepedulian kalau ada tetangga yang sakit, dan lainnya," katanya.
Kepala Dinas Sosial Kota Magelang, Bambang Nuryanta berujar, dalam penyaluran bantuan permakanan ini akan dilaksanakan 3 kali di tahun 2023. Kegiatan ini merupakan tugas Dinsos untuk mendukung pengurangan kemiskinan Kota Magelang.
"Ini tugas Dinsos, sebagai OPD, untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat yaitu pemberian kebutuhan pokok," imbuhnya.
Sementara itu, Camat Magelang Tengah Praditya Dedy Heryanto menjelaskan, selain yang masuk DTKS, penerima bantuan juga belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah pusat.
Dedy merincikan, paket bantuan untuk masyarakat berdomisili Kelurahan Magelang sebanyak 600 paket untuk 221 Kepala Keluarga. Setiap paket terdiri dari 2,5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng dan 1 kilogram telur.
"Penyaluran ini merupakan kali kedua. Selanjutnya akan dilakukan di bulan yang akan datang," jelas Dedy.
Pihaknya berharap bantuan tersebut memberi manfaat dan berkah bagi masyarakat. Untuk informasi, bantuan permakanan/sembako juga diserahkan untuk masyarakat kurang mampu di Kelurahan Kemirirejo, Cacaban, Gelangan, Panjang dan Rejowinangun Utara. (Kmgl/haq).
Tidak ada komentar: