kabarMagelang.com__Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magelang, menggelar Apel SIaga Pengawasan Tahapan Kampanye Pemilu 2024, di Taman Lumbini, Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Senin (27/11/2023).
Apel
Siaga Pengawasan bertajuk "Satyam Vada Dharmam Chara" tersebut
diikuti seluruh jajaran Panwaslu Kecamatan dan Pengawas Desa/Kelurahan (PKD) se
Kabupaten Magelang.
Kegiatan
ini juga dirangkai dengan penandatanganan Deklarasi Damai Pemilu 2024 dan
beberapa hiburan kesenian tradisional, seperti pementasan wayang serangga,
Sorengan, hingga orgen tunggal.
Hadir
dalam Apel Siaga Pengawasan Kapolresta Magelang, Komandan Kodim 0705, Kajari, Ketua
PN, Sekda, Ketua KPU Kabupaten Magelang, dan Pimpinan 18 partai politik di
Magelang.
Ketua
Bawaslu Kabupaten Magelang M. Habib Shaleh SS, menegaskan momentum ini merupakan
bentuk tanggung jawab untuk mewujudkan Pemilu aman dan damai, LUBER JURDIL
“Lewat
momentum ini, kita tegaskan kembali komitmen kita bersama, untuk melakukan
Pengawasan Pemilu sebagai bentuk tanggung jawab untuk mewujudkan Pemilu aman
dan damai, LUBER JURDIL,” ungkapnya.
Dipilihnya
Candi Borobudur sebagai lokasi Apel SIaga Pengawasan, Habib mengatakan karena keinginanya
meneladani nilai-nilai luhur yang terkandung dalam relief Candi.
“Borobudur
adalah kitab suci, Borobudur adalah ilmu itu sendiri . Ilmu tentang kehidupan
warisan leluhur kita. Maka kita memilih tema “Satyam Vada Dharmam Chara.
Artinya bicaralah kebenaran praktikan kebajikan,” jelas Habib.
Dia
menegaskan kepada seluruh jajaran pengawas di Kabupaten Magelang untuk mengopptimalkan
pencegahan dengan mengidentifikasi permasalahan dan isu-isu tahapan kampanye.
“Petakan
potensi kerawanan, jalin koordinasi dengan stakeholder. Lakukan pengawasan
secara melekat, dan mencatat hasil pengawasan, serta memastikan seluruh jajaran
pengawas di wilayah juga melakukan hal sama,” tegasnya.
Habib
juga menambahkan bahwa tahapan pengawasan kampanye merupakan tugas dan milik Pengawasa
Pemilu.
“Ini
Tugas kita. Tidak ada yang lebih berhak menentukan mana yang melanggar mana
yang tidak selain kita pengawas Pemilu,” tegas Habib.
Oleh
karena itu, pengawas Pemilu harus menggunakan hak dan kewenangan semaksimal
mungkin. Bersikap dan bertindak penuh tanggung jawab karena pada akhirnya pengawas
akan mempertanggungjawabkan tugas dan kewenangan yang diberikan kepada publik
kepada negara, dan Kepada Allah SWT.
“Inilah
kenapa kita memilih Tanan Lumbhini. Kita
akan menjalani proses bersejarah PEMILU 2024. Kita akan menentukan sejarah. Mulai
besok kita menulis sejarah,” terangnya.
“KPU
adalah penyelenggara teknis pemilu. Namun kitalah yang akan memastikan Pemilu
legitimate atau tidak. Maka Tema "Satyam Vada Dharmam Chara" akan
menjadi Mantera Kita. Hafalkan, Hayati dan praktikan. Tidak hanya dalam tugas
pengawasan namun juga dalam kehidupan sehari-hari,” harap Habib.
Yang
menarik pada kegiatan tersebut seluruh peserta dan yang hadir berkenan memukul
kentongan bersama, sebagai wujud kesiap siagaan pengawas dan masyarakat dalam
mengawal, dan mengawasi, tahapan kampanye 2024 agar berjalan aman dan damai.
Kegiatan
Apel SIaga Pengawasan Kampanye Pemilu 2024 juga diisi dengan penandatangan Deklarasi
Damai Pemilu 2024 oleh Jajararan Forkompimda Kabupaten Magelang serta pimpinan
Partai Politik Peserta Pemilu 2024. Deklarasi ini merupakan simbol komitmen
untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai di Kabupaten Magelang.
Sebagai
penutup kegiatan para perserta apel dihibur dengan pementasan kesenian yakni
wayang serangga dengan dalang ki Agung Prasetyo, dilanjutkan pementasan Sorengan
Bandungrejo Ngablak, serta Orgen tunggal.(kmgl/az).
Tidak ada komentar: