Santi Puji Utami bersama satu orang pemuda Herry Parbowo menyampaikan surat aduan dan diterima analis hukum Sekwan DPRD Kabupaten Magelang Fatah Yasin.
Santi menceritakan kekhawatiran warga terkait box jalan yang dibawah jalan tol sebagai pengganti jalan masuk kampung dinilai terlalu sempet dan pendek sehingga mengganggu akses kendaraan.
"Sebenarnya jalan yang masuk ke kampung itu ada tiga titik yang terpotong oleh ruas jalan tol. Tetapi brrupa bangunan box pedestrian, yang salah satunya sudah jadi. Box jalan (box pedestrian) merupakan jembatan pada jalan tol yang dibangun melintang di atas jalan masuk dusun. Yang dikeluhkan warga, bangunannya ukurannya sangat kecil, dan kurang tinggi," ungkapnya.
Dia mengatakan, jalan masuk dusun tersebut sebelumnya banyak dilewati truk besar. Maka kalau tetap dibangun box pedestrian, dipastikan nantinya truk tidak bisa masuk.
“Permintaan warga, salah satu box itu dibangun box underpass, yang ukurannya lebih besar dan lebih tinggi dari box pedestrian,” jelas Santi.
Menurutnya, di dusun itu ada persawahan, pemukiman warga, juga kandang ayam. Selama ini sering dilalui truk pengangkut pakan ternak.
Sebelumnya warga telah berupaya dengan berkirim surat ke desa. Lalu pihak desa sudah membuat surat ke PT Jasa Marga.
“Tetapi jawaban dari Jasa Marga tetap akan membangun seperti rencana awal. Hal itu sesui persetujuan dengan Pemkab Magelang,” terang Santi.
Santi juga mengaku sudah konsultasi dan meminta solusi ke DPUPR Kabupaten Magelang.
“Tadi sudah bertemu Kepala DPUPR Kabupaten Magelang. Beliau akan berkoordinasi ke pihak Jasa Marga Jalan Tol Jogja-Bawen,” tambahnya.
Disebutkan, warga terdampak ada sekitar 20 keluarga. Ke depan jumlah penduduk pasti berkembang. Jika tetal dibangun tiga box pedestrian, warga akan melakukan aksi. Tentang kapan waktunya, warga masih menunggu perkembangan lebih lanjut.
Diketahui, sejumlah spanduk minta pergantian Box Pedestrian ke Box Underpass terpasang di sejumlah titik lokasi pembungan jalan tol Jogja Bawen. Tepatnya di wilayah Dusun Curah Lor, Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Magelang.(kmgl/az).
Tidak ada komentar: