Pelatihan
tersebut juga menghadirkan beberpa narasumber, diantaranya Bupate Magelang,
Zaenal Arifin, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magelang Soeharno, PHRI Magelang, Praktisi
Wisata, Akademisi, DTW Magelang serta dari Pesona Magelang.
Kepala Dinas Pariwisata
Kabupaten Magelang Mulyanto S.H, mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan arahan dan bekal ilmu kepada
para pemandu wisata yang berada di wilayah wisata alam Kabupaten Magelang.
“Ini mejadi
salah satu langkah kita untuk bisa bersama-sama dengan mereka mengurai
persoalan yang ada di wilayah wisata alam mereka masing-masing. Kita bareng-bareng
untuk menwujudkan visi misi Pak Bupati Magelang yaitu terwujudnya Kabupaten
Magelang yang sejahtera bersaing dan aman,” ungkapnya.
Selain itu
pelatihan ini lebih fokus pada kegiatan implentasi, diharapkan para pemandu
erkowista yang menjadi peserta nantinya benar-benar mampu untuk hadir di
tengah-tengah wisata alam yang ada di wilayah mereka.
“Sehingga akan
semakin tumbuh dan berkembang baik dan menghasilkan kesejahteraan untuk
masyarakat di sekitarnya,” jelas Mulyanto.
Dia juga menila
bahwa selama ini ada permasalahan yang harus di se;esaikan bersama guna
mengurai permasalahan yang ada di wilayah ekowisata, terutama bidang sarana dan
infrastruktur.
“Kita
mendorong kerjasama dengan pemerintah desa. Karena ekowisata ini lebih terarah
pada daerah-daerah yang ada di desa dan yang menjadi kewenangan pemerintah desa,”
ujarnya.
Mulyanto
menambahkan bahwa ekowista di Kabupaten Magelang saat ini sudah mulai bergeliat
dan menunjukkan keunggulanya masing-masing.
“Paska Pandemi
Covid-19, mereka sekarang bergeliat, untuk tumbuh berkembang, dan
memperlihatkan kualitasnya masing-masing,” terangnya.
Oleh karena
itu dia berharap, antara pemerintah desa, kemudian pokdarwis, dan pelaku wisata
semuanya bisa bekerjasama mewujudkan ekosistem wisata.
“Dengan
demikian nantinya masyarakat mampu mendapatkan rejeki dari hadirnya wisata alam.
Pesan kami wisata jangan kemudian dibuat tidak menarik, bagi para wisatawan. Berikanlah
kealamiahan yang ada di masing-masing obyek wisata, sehingga masyarakat bisa
melihat, biasa menilai keunggulan di mana saja mereka berkunjung,” pungkas Mulyanto.(kmgl/az).
Tidak ada komentar: