KabarMagelang.com__Ketua Umum Perkumpulan Praktisi dan Terapis Metafisika Nusantara (PPTMN), Setiawan atau yang akrab di panggil Bang Away, melantik Pengurus Wilayah Jawa Tengah PPTMN periode 2023 - 2028 di Pendopo Anglung Nusantara Kampung Dolanan Sodongan, Borobudur, Kabupaten Magelang, Senin (28/8/2023). Total kini sudah ada lima DPW yang berhasil dikukuhkan. Selain Jawa Tengah, ada Bali, Jawa Timur, Jawa Barat dan Yogyakarta.
"Kami mengapresiasi teman-teman Jawa Tengah yang berhasil membuat kepengurusan PPTMN ini. Semoga keberadaannya akan semakin dikenal dan bermanfaat untuk masyarakat disini dan Indonesia pada umumnya," kata Bang Away.
Dalam kesempatan itu, pihaknya menyampaikan jika di sekitar Borobudur akan didirikan Kampus Metafisika pertama di Indonesia.
"Kami sudah mendapat lampu hijau dari pemerintah untuk mendirikan kampus metafisika pertama di Indonesia. Dan untuk lokasinya setelah kami diajak berkeliling di sekitar sini (Borobudur), nampaknya kami tidak bisa menolaknya. Mohon doanya saja, agar mimpi kami ini akan segera terwujud," pintanya.
Pihaknya juga mengapresiasi dan mengaku bangga, kepada salah satu anggota DPW PPTMN Jawa Tengah yang berhasil mendapatkan Sertifikat STPT (Surat Terdaftar Penyehat Tradisional) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.
"Kepada mas Hartanto, kami apresiasi. Semoga ini menambah semangat teman-teman dan pemerintah daerah yang lain, untuk mengakui keberadaan kami kedepan," ungkapnya.
Untuk diketahui, Hartanto warga Dusun Trikayan, Desa Bumirejo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, mendapatkan STPT di bidang Pijat dan Hipnoterapi pada tanggal 23 Agustus 2023 kemarin.
"Semoga temen-temen yang lain bisa menconto dan belajar dari mas hartanto. Terus terang, kami bangga. Salah satu teman kami sudah diakui keberadaannya oleh pemerintah. Kami berharap, kami bisa mengabadikan dan meneruskan keilmuan nusantara ini dan bisa juga menaungi budaya nusantara peninggalan leluhur yang lain," imbuh Haryanto, Ketua PPTMN Jawa Tengah, dalam sambutannya.
Ditambahkan Muhammad F Akbar (Dewan Pendiri) dan Pengawas PPTMN Pusat, jika banyak anggota PPTMN yang belum mendapatkan sertifikat dari pemerintah. "Baru sedikit yang sudah bersertifikat. Padahal anggota kami ada ribuan tersebar di seluruh nusantara. Kami akan dorong agar mereka segera mendapatkan sertifikat profesi seperti yang sudah diterima mas Hartanto ini. Target minimal kami terutama di lima DPW yang kepengurusanya sudah terbentuk. Ini wujud terhadap ketaatan kami kepada pemerintah," pungkasnya. (Kmgl/az).
Tidak ada komentar: