Wakil Dhammaduta Thailand untuk Indonesia Bhante Kamsai Sumano Mahathera, mengatakan arak - arakan merupakan pawai berbuat kebajikan dalam menyambut Tri Suci Waisak sekaligus memperingati kelahiran sang Budha.
“Ini penting dilakukan penggabungan air suci dan api dharma supaya berkumpul, dari Candi Mendut dibawa ke Candi Borobudur untuk diberikan kepada semua keluarga Budhis kita yang hadir mengikuti upacara detik - detik Waisak,” ungkapnya
“Air itu akan dibagi untuk umat Budha kita, yang datang jauh – jauh untuk dibawa pulang ke tempat ibadah masing – masing untuk blacing atau diminum boleh juga,” jelas Bhante kamsai sumano
Prosesi ini harus dilakukan para umat Budha sebelum melakukan puncak detik detik waisak di pelataran Candi Borobudur.
“Para umat, Budha selain membawa Api Dharma dan Air Suci, juga membawa persembahan berupa berbagai hasil bumi, buah-buhan serta bunga. Disepanjang prosesi arak-arakan para umat Budha juga melantunkan doa - doa, yang mempuyai arti sebagai persembahan kepada Sang Budha, “ paparnya.
Ketua Umum Walubi Hartati Murdaya menjelaskan prosesi arak-arakan merupakan gerkakan berirama, yakni meditasi berjalan.
“Ketika berjalan dengan hening, moment yang paling khusuk adalah saat ini kita memikirkan kesadaran diri, untuk meninggalkan ego, dan tidak terganggu dengan apa yang terjadi di luar sana,” tandasnya.(Kmgl/Az).
Tidak ada komentar: