kabarMagelang.com__Kunjungi
Candi Borobudur, Kaisar Jepang Hironomiya
Naruhito, disambut
dengan
hangat oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Utama PT Taman Wisata
Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Febrina Intan dan Kepala Unit
Borobudur, Mendut dan Pawon UPT Museum & Cagar Budaya, Wiwit Kasiyati. Kamis (22/6/2023). Naruhito tiba di Candi Borobudur pukul 08.15
hingga 08.59 dan langsung menaiiki tangga Candi hingga ke lantai 9, dengan
didampingi pemandu Mura Aristina.
Kedatangan
Kaisar Naruhito ke Candi Borobudur ini merupakan rangkaian kegiatan Kaisar saat
melakukan lawatan ke Indonesia, memenuhi undangan Presiden Republik Indonesia
Joko Widodo. Kunjungan Kaisar Naruhito ini merupakan nostalgia memori kunjungan
masa lampau ayahanda, Kaisar Akihito, yang pernah berkunjung ke Candi Borobudur
pada tahun 1991 silam.
Kaisar Jepang Naruhito menegenakan kemeja batik Truntum warna
abu abu, saat menaiki Candi Borobudur juga berkenan mengenakan sandal Upanat yang
biasa digunakan oleh pengunjung pada umumnya. Dan selama berada di Candi
Borobudur, kunjungan wisata ditutup untuk umum.
Usai Turun dari Candi Borobudur, Naruhito sempat melakukan photo
di plataran dengan biground Candi Borobudur, serta memberikan kesempatan para wartawan
untuk mengabadikan moment tersebut, bahkan Naruhito dengan tersenyum sambil
melambaikan tanganya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, usai
mendampingi Naruhito hingga ke lantai 9, mengatakan bahwa dia mendampingi
Naruhito bersama dengan duta besar Jepang untuk Indonesia mengikuti penjelsana
dari Mura Aristiana memberikan penjelasan kepada Naruhito.
“Tadi kita mendengarkan
penjelasan dari Pak Mura, saya dan Duta besar mendampingi Kaisar dari belakang
terus kemudian kita mendengarkan penjelasan dari pak Mura, ternyata beliau
sangat entertaining. Saya melihat kaisar sangat senang, sangat impresif melihat
mengikuti karena guidenya keren,” ujarnya.
“Tadi
juga selfie, sebelum tadi kita bertemu rasa-rasamya protokolnya ketat begitu
ketemu sangat humble,” kata Ganjar.
Dalam
kesempatan tersebut Ganjar juga mengaku, sempat berbicara banyak hal termasuk
ajakan Duta besar Jepang untuk berkunjung ke Jepang.
“Kita
bisa bicara banyak hal. Banyak sekali tadi yang dibicarakan, tadi pak Duta Besar
langsung bicara dengan saya dan beberapa tokoh penting. Tadi bisik-bisik ke
saya kapan bisa ke jepang?, saya bilang harus menyelesaikan tugas dulu.
Rasa-rasanya dalam waktu pendek belum Bisa,” ungkapnya.
Orang
nomor satu di Jawa Tengah ini menegaskan kunjungan Kaisar Jepang ke Indonesia
ini nbaru pertama kalinya dan sangat menarik.
“Dan,
ini yang menarik karena kunjungan Kaisar Naruhito itu untuk pertama kali di
Indonesia dalam waktu tujuh hari, dan ini belum pernah terjadi. Menurut saya
itu tanda keakraban dua negara antara Jepang dan Indonesia, ini begitu penting.
Ini yang mesti kita utilisasi agar membuahkan hasil yang lebih penting apakah
diplomatik, politik, ekonomi, b to b, agar kemudian kita bisa memanfaatkan
hubungan baik ini,” jelas Ganjar.
Ganjar
menambahkan, ada beberpa kesan yang disampaikan Naruhito saat berada di Candi
Borobdur, diantaranya tentang filosofi, teknologi dan lainya.
“Banyak
sekali filosofinya terkesan, teknologinya terkesan, terus kemudian cerita
narasi yang diceritakan bagus banget, jadi sangat terkesan. Sehingga banyak ekpresi
yang saya lihat dari Naruhito “wow, wow”. Itu pasti menunjukkan kesan yang
sangat hebat itu, tapi hanya beliau yang bisa merasakanya,” pungkas Ganjar.(kmgl/az).
Tidak ada komentar: