KabarMagelang.com__Anggota Komisi IV DPR RI, Dapil Jateng VI dari Fraksi PDI-Perjuangan Vita Ervina mengimbau, kepada masyarakat agar jeli dalam memilih produk ikan yang akan dikonsumsi. Hal tersebut disampaikan Vita dlam kegiatan 'Sosialisasi Bulan Mutu Karantina Ikan' kepada ratusan warga Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Magelang, di aula Balai Desa setempat, Sabtu (17/6/2023).
Selain itu warga juga diajak mengenali ikan sehat dan bermutu bebas dari bahaya mikroplastik
"Sebab, ikan merupakan suatu produk yang memiliki tingkat protein sangat tinggi. Jadi, saya berharap masyarakat bisa mengonsumsi ikan apalagi harganya juga terjangkau, dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Diharapkan, kegiatan ini bisa ikut membantu penangan stunting di Kabupaten Magelang," ungkapnya.
Kepala Stasiun Karantina Ikan dan Pengembangan Mutu Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Edi Santoso mengatakan, banyaknya sampah plastik dan turunannya yang mencemari perairan, baik laut maupun sungai sudah mengancam produk perikanan di Indonesia.
Mikroplastik merupakan partikel plastik yang berukuran kurang dari 5 milimeter. Selain di peralatan berbahan plastik, partikel tersebut juga ditemukan di laut, sungai, tanah, bahkan udara yang kita hirup.
"Kita tahu bahwa sampah plastik beserta turunannya sudah menjadi ancaman bagi masyarakat dan lingkungan, tentunya akan mempengaruhi produk perikanan yang ada di perairan tersebut. Makanya kami mengkampanyekan secara masif melalui sosialisasi dan pengembangan pengujian dalam rangka memastikan ikan yang beredar tidak tercemar mikroplastik," terangnya.
Ia menambahkan, ikan yang mengandung mikroplastik dapat menganggu kesehatan bagi yang mengonsumsi. Di antaranya, dapat menganggu pertumbuhan pada anak hingga gangguan fertilitas pada orang dewasa .
"Tentu, efeknya untuk kesehatan sangat berbahaya," jelas Edi.
Edi mengaskan meskipun, mikroplastik pada ikan konsumsi belum ditemukan mengandung mikroplastik. Namun di beberapa perairan Indonesia sudah ada spot yang berpotensi tercemar mikroplastik.
"Kami masih terus mengembangkan ini, secara data untuk ikan konsumsi belum ada tetapi kalau di lingkungan memang ada yang di perairan," ujarnya.
"Makanya, jangan sampai ikan yang diperairan ini terus tercemar maka kami kampanyekan supaya waspada dan saling menjaga lingkunga. Beberapa spot itu yang dilakukan sampling di Teluk Jakarta, dan banyak tempat lagi," tegas Edi.
Sementara Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang, Joni Indarto menegaskan, untuk di wilayah Magelang saat ini belum ditemukan Ika mengandung mikroplastik.
"Karena, di sini kan lebih banyak ikan konsumsi dibudidayakan di kolam. Dan airnya berasal dari sumber mata air, jadi saya yakin ikan konsumsi di Magelang aman dan sehat," tandasnya. (Kmgl/az).
Tidak ada komentar: