KabarMagelang.com__Ratusan pelajar Muhammadiyah Kabupaten Magelang menarikan tari Gambyong secara kolosal pada acara Silaturahmi Keluarga Besar Muhammadiyah (SKBM) tingkat Kabupaten Magelang, Sabtu, (6/5/2023).
Setelah itu, giliran perguruan seni beladiri Tapak Suci putra dan putri menunjukkan kebolehannya. Aksi mereka ditonton ribuan warga orang yang menghadiri SKBM di Lapangan drh Soepardi, Sawitan.
Ketua Panitia SKBM Sularta mengungkapkan jumlah penari kolosal mencapai 200 pelajar SMP dan SMA. Sedangkan tapak suci putra dan putri terdiri dari 220 pelajar. Tari kolosal itu juga memiliki pesan mendalam. Yakni mencerminkan kebersamaan bagaimana amal usaha Muhammadiyah (AUM) bergerak bersama-sama memajukan Muhammadiyah di Kabupaten Magelang.
“Tapak Suci juga tampil secara kolosal dalam rangka menjalin kebersamaan antarpelajar dan sekolah-sekolah Muhammadiyah,” jelasnya, di sela acara SKBM Kabupaten Magelang, Sabtu, (6/5/2023).
Dia menjelaskan, para pelajar antusias berlatih untuk memberikan penampilan terbaik mereka di hadapan para warga Muhammadiyah.
"Mereka hanya sepuluh kali latihan,” ujarnya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang Jumari mengatakan, SKBM ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi warga Muhammadiyah, namun juga menjadi ruang bagi persyarikatan Muhammadiyah untuk mengekspresikan potensi mereka.
“Muhammadiyah memberi panggung untuk itu,” tegasnya.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Prof Dr HM Abdul Fattah Santosa menyebutkan, SKBM serupa sudah dilaksanakan tujuh daerah di Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Magelang. Selain itu Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Demak.
“Dari 35 daerah, baru tujuh yang sudah. Jadi setiap minggu ada daerah yang melaksanakan SKBM,” terangnya.
Fattah menjelaskan, SKBM memiliki manfaat bagi penguatan organisasi Muhammadiyah. Bersamaan dengan SKBM, PDM Kabupaten Magelang juga menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-8. Musda merupakan periodisasi pergantian pimpinan yang dilaksanakan setiap lima tahunan, yang dimulai dari Muktamar, musyawarah wilayah, kemudian musda, selanjutnya diikuti cabang dan ranting.
“Di Muhammadiyah itu pimpinan adalah amanah. Maka bagi yang menerima amanah itu akan melaksanakan, bagi yang tidak masih ada majelis dan lembaga, tidak harus dipimpinan harian. Jadi banyak cara untuk mengabdi dan bermuamalah di Muhammadiyah,” pungkas Fattah.
Pada acara ini, 32 calon anggota PDM Kabupaten Magelang Periode Muktamar ke-48 juga dikenalkan ke seluruh warga Muhammadiyah. Selanjutnya, mereka mengikuti musda dan rapat pleno selama dua hari mulai Sabtu (6/5/2023), sore hari sampai Minggu, (7/5/2023) lusa.
Adapun agendanya adalah pemilihan anggota PDM Kabupaten Magelang dan Pimpinan Daerah (PD) ‘Aisyiyah yang akan dilaksanakan di Kampus Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma).
Hadir dalam acara SKBM dan pembukaan Musda ke-8 PDM Kabupaten Magelang, Bupati Magelang Zaenal Arifin bersama istri Christanti Zaenal Arifin, serta Sekda Kabupaten Magelang Adi Waryanto.
Tidak ada komentar: