Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang Imam Baihaqi menyampaikan terimakasih kepada OPD dan pihak-pihak terkait yang turut ambil bagian dalam kegiatan ini, termasuk lembaga pendidikan non formal.
"Pada kegiatan ada 41 stand perusahaan, 30 UMKM, stand guru penggerak, 9 stand lembaga kursus/pelatihan dan 5 lembaga pendidikan," sebut Imam.
Ada banyak kegiatan yang menarik diikuti masyarakat pada Magelang Education Festival, 5 - 7 Mei 2023 itu. Diantaranya Gebyar Dikmas, Pameran Panen Karya, Bazzar UMKM, Fashion Show dan Lomba Modeling, Festival Band Pelajar, Lomba Karawitan, Lomba Rias Pengantin dan Lomba Mewarnai.
Selain itu, ada juga Magelang Youth Orchestra, Job Fair, Pameran LKP/PKBM, Hijab Ambassador, Gelar Budaya Pelajar, Lomba Tari, Talkshow Read Aloud dan Lomba Menggambar hingga Try Out Akbar UTBK-SNBT.
"Tidak kalah menarik ada job fair bagi para pencari kerja yang digelar oleh Disnaker. Harapan ke depan kegiatan ini bisa diadakan lagi dengan lebih, karena ini baru pertama kali digelar," ucapnya.
Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur yang membuka acara tersebut menyambut gembira Magelang Education Festival 2023 yang diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian Hari Jadi ke-1117 Kota Magelang dan memeriahkan Hardiknas 2023.
Dia mengapresiasi perangkat daerah terkait beserta para mitra yang telah nyawiji, berkolaborasi sehingga tidak hanya agenda pendidikan, namun juga ada beragam agenda lain yang melibatkan partisipasi masyarakat.
"Saya sungguh berharap semoga Magelang Education Festival 2023 benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujar Mansyur.
Menurutnya, secara makro, faktor-faktor masukan pembangunan, seperti sumber daya alam, material dan finansial tidak akan memberi manfaat secara optimal untuk perbaikan kesejahteraan masyarakat Indonesia bila tidak didukung oleh memadainya ketersediaan faktor SDM, baik secara kualitas maupun kuantitas.
"Oleh karenanya, pada kesempatan ini saya mengajak para pendidik, orang tua, anak-anakku para pelajar, seluruh elemen masyarakat. Marilah kita bangun kesadaran kolektif untuk meningkatkan kualitas SDM, melalui pendidikan," tandasnya.
Upaya tersebut juga berkaitan dengan kebutuhan dunia kerja atas tenaga kerja yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Pendidikan adalah kunci untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang terampil dalam berbagai jenis pekerjaan.
Penyediaan tenaga kerja terdidik tidak hanya harus memenuhi kebutuhan akan suatu jumlah yang dibutuhkan. Akan tetapi, yang lebih penting ialah jenis-jenis keahlian dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri, sehingga akan terbangun link and match antara pendidikan dan dunia usaha.
"Maka saya berharap, semoga pelaksanaan bursa kerja menjadi wahana pertemuan antara pencari kerja dan penyedia lapangan kerja," tandasnya.
Di sisi lain, Mansyur berharap kegiatan ini dapat membuka pintu-pintu kemitraan lintas sektor untuk meningkatkan capaian Kota Magelang, khususnya dalam bidang pendidikan dan ketenagakerjaan. (Kmgl/az).
Tidak ada komentar: