kabarMagelang.com__Kota Magelang menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah karena berhasil menekan angka pengangguran secara signifikan.
Piagam penghargaan diberikan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang
Joko Budiyono oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa
Tengah Sakina Rosellasari di Ruang VIP Kantor Pemkot Magelang, Rabu (22/2/2023).
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Wawan Setiadi
sebagai leading sektor, Kepala Bappeda Handini Rahayu dan jajarannya, turut
hadir pada kegiatan tersebut.
Sakina mengatakan, penurunan tertinggi di Jawa
Tengah untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) itu 2,02 persen diraih oleh dua
kota, yakni Kota Surakarta dan Kota Magelang.
"Kami memberikan penghargaan, apresiasi atas
pencapaian yang sangat signifikan kepada Kota Surakarta, dan kemudian hari ini
di Kota Magelang," kata Sakina, Selasa (22/2/2023).
Dijelaskan, pengentasan pengangguran di Kota
Magelang adalah di sektor informal karena tidak ada perusahaan/pabrik yang
menyerap tenaga kerja dengan skala besar. Banyak wirausaha (entrepeneur) di
kota ini yang mampu menyerap tenaga kerja.
"Kota Magelang memang sebetulnya tidak ada
perusahaan yang padat karya atau perusahaan pabrik yang alas kaki, garmen,
tekstil, atau lainnya yang membutuhkan tenaga kerja sangat banyak. Kebetulan
kan nggak ada," ungkapnya.
"Tetapi, kok sampai Kota Magelang ini
penurunannya sangat signifikan? Ternyata menumbuhkan entrepreneur sektor
informal," lanjut Sakina.
Selain itu, dukungan anggaran dari pemerintah
daerah di bidang pelatihan juga tinggi. Pelatihan-pelatihan tersebut mampu
menambah skil dan menciptakan entrepreneur mulai dari kuliner dan jasa lainnya.
Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono
bersyukur telah mendapat penghargaan lantaran angka penurunan TPT mencapai 2,02
persen. Dia mengatakan, Disnaker selaku pengampu teknis dinilai sangat peduli
terhadap tugas pokok dan fungsinya.
"Terutama dalam rangka mengurangi
pengangguran dan berhasil. Sehingga penghargaan dari pemerintah provinsi
diberikan kepada jajaran Disnaker," ujar Sekda.
Pemkot pun terus berupaya merespons dan mendukung
jalannya program yang telah direncanakan, khususnya anggaran. Dengan begitu,
program tersebut dapat terealisasi dalam rangka mengurangi pengangguran terbuka.
Menurutnya, kunci dari kemiskinan ada pada
pengangguran. Ketika bisa diatasi dengan baik, kemiskinan perlahan bakal
menurun. Meskipun, lanjut dia, kemiskinan tidak bisa zero atau menyentuh angka
0 persen.
Upaya penurunan pengangguran itu, kata Joko,
dilakukan dengan mencetak wirausaha baru. Mengingat di Kota Magelang tidak
memiliki industri atau pabrik.
"Jadi bukan dari padat karya, tapi di luar
itu," tutur Joko.
Dia menyebut, pada 2022, Pemkot telah
menggelontorkan anggaran sebesar Rp 3,1 miliar untuk menggelar berbagai
pelatihan guna mencetak wirausaha baru. Sedangkan tahun ini, Pemkot
menganggarkan Rp 7 miliar untuk program padat karya. Dari jumlah tersebut, sebanyak
Rp 4,7 miliar dimanfaatkan untuk memberi pelatihan kepada masyarakat seperti
pelatihan barista, barbershop, dan sebagainya. (kbm2)
Home
»
Kabar Magelang
» Mampu Tekan Pengangguran 2,02 Persen, Kota Magelang Dapat Apresiasi Dari Pemprov Jateng
Topics: Kabar Magelang
About kabarmagelang.com
Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
PROMO RUMAH DAN RUKO STRATEGIS
Popular Posts
KATAGORI
- Belajar Bisnis Online (5)
- Daftar Agen Travel di Magelang (1)
- Daftar Hotel Murah di Magelang (6)
- Hotel di Magelang Murah (3)
- Info Lowongan Kerja di Magelang (4)
- Jajanan Kuliner Khas Magelang (7)
- Jual Beli Magelang (26)
- Lowongan Kerja Magelang (2)
- Magang Bisnis Online (1)
- Peluang Usaha Sampingan (4)
- Tempat Wisata di Magelang (12)
Tidak ada komentar: