KabarMagelang.com__Ketua Umum Partai Demokrat Agus
Harimurti Yudhoyono (AHY) menolak keras upaya pengembalian sistem pemilu
menjadi proporsional tertutup. Melalui persrilisnya yang disampaikan Selasa
(3/1/2023), bagi AHY upaya tersebut memundurkan kualitas demokrasi.
"Kami Partai Demokrat menolak keras upaya untuk mengembalikan
sistem pemilu, dari sistem proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup.
Ini memundurkan kualitas demokrasi, mengembalikan model kekuasaan sentralistik
dan menafikkan kerja keras kader partai dalam membina konstituennya,” tegas
AHY, Selasa (3/1).
Bagi AHY sistem yang sudah berjalan selama ini (sistem
proporsional terbuka) ditujukan untuk modernisasi partai.
“Masalah-masalah yang muncul akibat penerapannya bisa dijawab
dengan upaya perbaikan kolektif, tanpa harus menghancurkan langkah progresif
yang sudah dijalankan selama ini,” tambahnya.
AHY mengajak semua pihak menjaga komitmen berdemokrasi dan menjaga
amanah reformasi.
“Keputusan penggunaan sistem pemilu adalah keputusan politik,
hasil proses panjang legislasi dan kesepakatan politik yang legitimate,” tutur
AHY.
“Jangan sampai perdebatan ini mengacaukan fokus, perhatian, dan
persiapan kita menuju Pemilu 2024. Jangan sampai pewacanaan sistem proporsional
tertutup ini jadi alibi penundaan pemilu, hingga langkah awal menuju
resentralisasi kekuasaan melalui pengembalian sistem pilpres tidak langsung.
Mari jaga amanah Reformasi, agar Indonesia tidak mundur lagi ke model
otokrasi,” tutup AHY.
Sebelumnya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari
memberi pernyataan bahwa kemungkinan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024
akan kembali menggunakan sistem proporsional tertutup. (dna/csa/kbm2).
Tidak ada komentar: