Borobudur, kabarMagelang.com__Mengawali tahun baru 2023, pengunjung pertama kali masuk ke Candi Borobudur mendapat apresiasi dan kejutan dari pengelola, minggu (1/1/2023). Pengunjung pertama yang beruntung mendapatkan apresiasi yaitu Wisatawan Nusantara (Wisnus) Dwi Wibowo dari Cilacap Jawa Tengah dan pasangan Wisatawan Mancanegara (Wisman) asal Amerika Derrick HSU dan Yichen LIN.
Begitu melewati pintu loket masuk mereka disambut pengelola Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, selanjutnya dua ekor gajah bernama Sela dan Eca, memberikan cendera mata berupa pengalungan bunga, kemudian diajak keliling menggunakan kendaraan listrik, hingga mendapatkan service sarapan pagi di resto Hotel Manohara.
Pengunjung asal Kroya, Cilacap Dwi Wibowo (36), yang datang bersama keluarga mengaku, tidak menyangka mendapat sambutan yang menurutnya mewah.
"Senang banget, nggak nyangka manajemen begitu perhatian kepada pengunjung," jelasnya sebelum menaiki kendaraan listrik,” ungkapnya.
Dia mengatakan, sebelumnya sudah pernah berkunjung ke Candi Borobudur, sekitar 25 tahun yang lalu. Tapi, tidak mendapat kejutan seperti kali ini.
“kami bersama keluarga merasa dan mengucapkan banyak terima kasih kepada pengelola Candi Borobudur,” ujar Dwi Wibowo.
Hal yang sama juga dirasakan oleh pasangan wisman asal Amerika Derrick HSU dan Yichen LIN. Derrick mengaku tidak menyangka bisa menjadi pengunjung pertama pada 2023 di Candi Borobudur. Mereka yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Candi Borobudur ini.juga sangat mengapresiasi kepada pengelola karena diberi kesempatan menanam pohon di kompleks candi.
"Ini pengalaman pertama dan luar biasa bagi kami. Harapannya dengan penanaman pohon seperti ini bisa menjadikan Indonesia lebih baik lagi ke depan," katanya
Mereka berniat akan kembali mengunjungi Candi Borobudur sekitar lima tahun lagi untuk melihat pertumbuhan pohonnya.
"Kami merasa sangat dekat sekali dengan alam dan merasa terhormat bisa menanam pohon ini. Harapannya ekologi Indonesia bisa terjaga dengan baik," ujar Derrick.
Sementara itu General Manager TWC Borobudur Jamaludin Mawardi menjelaskan kegiatan ini sudah rutin dilakukan kepada pengunjung pertama setiap awal tahun. Menurutnya amu merupakan sebuah aset yang harus diberikan layanan dengan baik.
"Khusus tamu pertama ini, memang kami ingin memberikan sesuatu yang surprise bagi mereka. Tanpa diketahui, tiba-tiba mereka dinobatkan menjadi pengunjung pertama tahun 2023. Mereka kita berikan sambutan selamat datang dari dua ekor gajah, cendera mata berupa buku dengan tiga series, keliling kompleks dengan kendaraan listrik, juga sarapan di Manohara Resto," jelasnya.
Pemberian apresiasi tersebut juga dikaitkan dengan kampanye green tourism. Dimana pengunjung diberi kesempatan untuk menanam pohon “Tedjo”.
Jamaludin berharap dengan resminya pencabutan status PPKM di seluruh Indonesia, minat wisatawan berkunjung ke Candi Borobudur lebih meningkat.
“Masyarakat sudah diberi kebebasan untuk bisa melakukan perjalanan wisata, termasuk Borobudur. Impact yang kami rasakan, tentu peningkatan jumlah wisatawan," pungkasnya.(Kbm2).
Tidak ada komentar: