kabarMagelang.com__Sepanjang Tahun 2022, Bawaslu Kabupaten Magelang berhasil melakukan 964 upaya pencegahan potensi pelanggaran. Gencarnya upaya pencegahan pelanggaran ini dimaksudkan untuk meminimalisir potensi pelanggaran demi suksesnya Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang.
Selain itu Bawaslu Kabupaten Magelang juga mendapatkan penghargaan dari Bawaslu Provinsi Jawa Tengah sebagai Pemenang Terbaik dalam Penyusunan Buku Sejarah Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslukab. Magelang M. Habib Shaleh di Kantor Bawaslukab. Magelang Senin (2/1/2022)
Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang M Habib Shaleh, menjelaskan ke-964 upaya pencegahan tersebut meliputi beberapa aspek kegiatan. Yakni identifikasi kerawanan terdapat 48 kegiatan, pendidikan 29 kegiatan, partisipasi masyarakat 69 kegiatan, kerja sama antar lembaga 146 kegiatan, publikasi 87 kegiatan, imbauan 558 kegiatan, dan kegiatan lainnya 27 kegiatan.
"Upaya-upaya pencegahan ini kami intensifkan sejak dimulainya Tahapan Pemilu 2024 pada 14 Juni 2022. Pada November dan Desember kami sudah punya panwascam sehingga upaya pencegahan semakin masif hingga ke pedesaan," kata Habib dalam Podcas CANDI (Bincang Pemilu dan Demkrasi) Bawaslu Kabupaten Magelang.
Habib menjelaskan berdasarkan keterangan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah 964 upaya pencegahan pelanggaran Bawaslu Kabupaten Magelang ini merupakan pencegahan tertinggi di Jawa Tengah.
Podcas bertema "Laporan Kinerja Bawaslu Kabupaten Magelang Tahun 2022" ini dimaksudkan sebagai bentuk laporan kinerja Bawaslu kepada masyarakat Kabupaten Magelang.
“Sebagai lembaga publik, Bawaslu tidak hanya menyampaikan laporan kinerja pada Bawaslu RI dan Bawaslu Provinsi namun juga public,” ungkapnya Senin (2/1/2022).
Hal ini sekaligus sebagai bentuk keterbukaan informasi dan kesiapan Bawaslu dalam melakukan pengawasan Pemilu dan Pilkada 2024. Disebutkan Undang-Undang 14 tahun 2008 menyebutkan setiap badan publik wajib menyampaikan informasi kepada publik secara transparan, efektif dan efisien terkait kegiatan, program dan kebijakan yang akan, sedang, dan telah dilaksanakan.
“Maka dari itu agar terwujud pemilu yang baik dan demokratis, Bawaslu Kabupaten Magelang memberikan informasi kepada masyarakat secara transparan, efektif dan efisien serta dapat dipertanggungjawabkan,” jelas Habib.
Lebih lanjut, Habib menjelaskan bahwa Tahun 2022 merupakan tahun yang sibuk bagi Bawaslu dalam rangka mempersiapkan pengawasan Tahapan Pemilu 2024. Untuk itu, Bawaslu Kabupaten Magelang melakukan 41 kegiatan yang menggunakan anggaran, maupun kegiatan yang tidak menggunakan anggaran.
“Terdapat 41 kegiatan yang telah dilakukan yang menggunakan anggaran, dan terdapat beberapa kegiatan yang tidak beranggaran. Kegiatan tersebut diantaranya penulisan berita dan pembuatan video pengawasan, pelatihan pengelolaan kearsiapan, pembukaan Layanan Hukum, deklarasi Desa Anti Politik uang (Desa APU) di Desa Giyanti, Candimulyo, sosialiasi kepada disabilitas, reformasi birokrasi, webinar Pojok Pengawasan, peningkatan kapasitas SDM, pendidikan dan pelatihan Saka Adhyasta, Kemah Bakti Pemilu 2024, penulisan buku sejarah Bawaslu, sosialisasi peraturan dan non peraturan, pengelolaan BMN dan lainnya,” paparnya.
Atas kerja-kerja sepanjang Tahun 2022 ini, Bawaslu Kabupaten Magelang mendapatkan penghargaan dari Bawaslu Provinsi Jawa Tengah sebagai Pemenang Terbaik dalam Penyusunan Buku Sejarah Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
Penghargaan ini diserahkan oleh Koordinator Divisi Humas, Data dan Informasi Rofiuddin di Hotel Trio, Magelang. Penghargaan diterima Kordiv Pencegahan, Partipasi Masyarakat, dan Humas Sumarni Aini Ch.
"Apa yang kita tanam, itulah yang akan kita panen. Penghargaan ini adalah pencapaian bersama keluarga besar Bawaslu Kabupaten Magelang. Ini adalah hasil kerja sama, kerja keras bersama antara pimpinan dan seluruh staf Bawaslu Kabupaten Magelang yang sangat luar biasa,” tambah Habib.
Ketua PWI Kabupaten Magelang Bagyo Harsono memberikan apresiasi tinggi kepada Bawaslu Kabupaten Magelang atas kerja-kerja dan dedikasi yang luar biasa dalam upaya mensukseskan Pemilu dan Pilkada 2024.
Bagyo juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bawaslu Kabupaten Magelang yang selalu mendukung kegiatan-kegiatan PWI, termasuk peringatan Hari Pers Nasional (HPN). Ia menilai popularitas Bawaslu Kabupaten Magelang di kalangan media dan masyarakat sudah tidak perluh diragukan lagi, karena banyak sekali kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan.
“Prestasi ini jangan membuat Bawaslu berpuas diri namun harus tetap dipertahakan dan ditingkatkan terus. Bawaslu Kabupaten Magelang perlu juga kerja sama dengan Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesian) agar selalu terlindung dari berita-berita hoax,” tandas Bagyo.
Sementara itu, Kordiv Pencegahan, Partipasi Masyarakat, dan Humas Sumarni Aini Ch menyenutkan 964 upaya pencegahan potensi pelanggaran merupakan kerja bersama antara Bawaslu Kabupaten Magelang dengan 21 Panwascam se-Kabupaten Magelang.
“Upaya-upaya pencegahan ini akan semakin ditingkatkan di Tahun 2023 dengan melibatkan masyarakat. Hal ini karena tantangan Pemilu dan Pilkada 2024 sangat besar dan menantang. Maka butuh keterlibatan semua pihak demi suksesnya pesta demokras,” ujarnya.
Menurut Aini skor Indek Kerawanan Pemilu (IKP) Kabupaten Magelang mencapai 50,25. Dengan skor ini, Kabupaten Magelang termasuk daerah rawan tinggi dan menduduki rangking 60 daerah rawan se-Indonesia.
"Kami akan mengembangkan strategi pengawasan partisipatif untuk meminimalisir kerawanan pemilu," pungkas Aini. (Desiana/Kbm2).
Tidak ada komentar: