kabarMagelang.com__Tour de Borobudur XXII kembali diselenggarakan dengan start dari Manahan Surakarta menuju Candi Prambanan, ke arah Pakem Sleman, dan finish di Taman Wisata Candi Borobudur, Minggu (6/11/2022). Gelaran Tour de Borobudur XXII ini diikuti oleh 1.500 – 2.000 peserta dengan menempuh jarak 104 km, dimana para peserta disuguhkan pemandangan alam dan beberapa candi.
Direktur Utama PT TWC Edy Setijono, Tour de Borobudur XXII adalah event sepeda tahunan yang diselenggarakan oleh komunitas SAMBA (Semarang Bicycle Association), dan merupakan program sport tourism andalan Jawa Tengah, dengan tujuan untuk memperomosikan pariwisata dan UMKM melalui touring bersepeda.
“PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC) selaku pengelola Taman Wisata Candi Borobudur, mendukung penyelenggaraan event Tour de Borobudur XXII yang diselenggarakan oleh komunitas sepeda SAMBA, guna mendukung program sport tourism Provinsi Jawa Tengah,” ungkapnya.
Lokasi finish Tour de Borobudur XXII yaitu di Taman Lumbini dan area Marga Utama, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, dengan background kemegahan Candi Borobudur.
“Momen kebangkitan pariwisata salah satunya dapat digaungkan melalui Sport Tourism. TWC tentu mendukung penyelenggaraan event Tour de Borobudur XXII, yang mengkombinasikan balap sepeda dengan kegiatan sosial, dimana muaranya adalah untuk mempromosikan pariwisata Indonesia, dengan Candi Borobudur sebagai icon pariwisata Jawa Tengah,” kata Edy Setijono.
Penyelenggaraan event Tour de Borobudur XXII tahun ini mengusung tema Recover Together Stronger. Menariknya, Tour de Borobudur kali ini menggandeng penyandang disabilitas untuk ikut andil dalam mendesain Jersey, yang akan digunakan oleh semua peserta. Hal itu sesuai dengan tema yang diusung, yaitu 'Recover Together Stronger' sebagai semangat kebangkitan bersama.
Beberapa tujuan diselenggarakan event Tour de Borobudur XXII diantaranya untuk, mengembangkan potensi Sport Tourism di Jawa Tengah, mempromosikan destinasi wisata di Indonesia, khususnya Candi Borobudur dan wilayah Jawa Tengah melalui olahraga sepeda. Menjadi acuan event olah raga sepeda yang menerapkan Protokol Kesehatan. Mengajak masyarakat Indonesia untuk menjaga pola hidup yang sehat, bersama-sama dengan pihak Swasta, Pemda Jawa Tengah dan UMKM Jawa Tengah untuk bangkit dari imbas COVID 19 selama tahun 2020 dan 2021.
“Selain itu juga untuk menggali/nengolah potensi-potensi ekonomi yang dimiliki desa - desa wisata di kawasan Borobudur melalui kegiatan sepeda, dengan menggunakan vendor dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh masing – masing desa sehingga memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat. Event ini juga memberdayakan anak – anak Down Syndrome dalam Tour de Borobudur XXII tahun 2022,” pungkasnya.(kbm2).
Tidak ada komentar: