kabarMagelang.com__Menuntut keadailan atas kesewenang-wenangan yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa, seorang perangkat desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Magelang, Muh Iflah mengadu ke DPRD Kabupaten Magelang, Kamis (17/11/2022). Yang menarik saat menuju kantor DPRD didampingi istrinya Siti Salamah hanya berjalan kaki dari rumahnya sejauh kuarang lebih 8 kilometer.
Di sepanjang
perjalanan mereka membawa tulisan tuntuntan dan bungkusan bungkusan baju
seragam perangkat desa dan diatasnya bertuliskan “Maaf Pak Presiden, maaf Pak
Presiden Aku Kalah”. Aksi tersebut sempat menjadi perhatian pengguna jalan dan
warga yang melihatnya.
Sesampainya di
gendung DPRD Kabupaten Magelang pasangan suami istri tersebut langsung diterima
ketua Komisi I DPRD Kabupaten Magelang Budi Purnomo dan anggota.
Usai
menyampaikan aspirasi dan tuntutanya Muh Iflah mengatakan menolak
kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh Kepala Desanya yang memaksa menjadi
Kepala Dusun Pabelan III. Dia mengaku menjadi perangkat desa berangkat dari
kepala dusun Pabelan IV dan sudah menjalani mutasi sebanyak tiga kali.
“Saya sudah lelah
selama empat tahun menjabat perangkat desa, saya merasa dipingpong tiga kali. Tahun
2018 sebagai Kadus Pabelan IV, dan tahun 2019 dimutasi menjadi kaur
pemerintahan. Kemudian tahun 2020 menjadi Plt. Sekdes, selanjutnya dimutasi
lagi menjadi kaur umum pada tahun 2021. Mutase yang terakhir ada kejanggalan
dimana SK terbit tanggal 21 Juli 2021, namun rekomendasi camat tertanggal 5
Juli 2021,” ungkapnya.
Dia menambahkan
untuk tahun 2022 ini dia terkena mutasi lagi menjabat sebagai kepala dusun
Pabelan III, sementara di dusun Pabelan IV tempat dia menjabat pertama kali
sebagai perangkat desa, saat ini ada kekosongan selama empat tahun.
“Kenapa saya tidak
dikembalikan ke kadus Pabelan IV, tetapi ke Pabelan III,” kata Muh Iflah.
Akibat dari aksi
ini, diapun mengaku sudah siap apabila Kepala Desa Pabelan memberhentikan
sebagai perangkat desa Pabelan. Dan apabila itu terjadi dia akan menemui
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mengambalikan baju seragam perangkat
desanya.
“Apappun
resikonya saya sudah siap, dan akan menemui pak Ganjar untuk mengembalikan baju
seragam perangkat desa sebagai simbul kekalahan saya,” katanya.
Sementara itu
ketua Komisi I DPRD Kabupaten Magelang Budi Purnomo, berjanji akan segera memfasilitasi
pertemuan dengan Kepala Desa dan Instansi terkait termasuk dengan Camat
Mungkid, guna menjembatani untuk mencari solisi yang terbaik.
“Kita sudah
menerima semua aspirasi Pak Muh Iflah. Kita akan segera membahas dan
mempertemukan dengan Kadesnya, serta instansi terkait agar permaslahan tersebut
segera selasai,” tandasnya.(Kbm2).
Tidak ada komentar: