KabarMagelang.com (Rabu, 30 November 2022)
Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang akan menggelar kembali Ketep Summit Festival 2022 pada 2-4 Desember. Perhelatan yang sempat mati suri selama dua tahun akibat pandemi ini selain sebagai upaya peningkatan promosi Daya Tarik Wisata (DTW) Ketep Pass serta potensi wisata alam dan budaya yang ada saat ini, juga untuk mengenalkan etalase produk-produk Kabupaten Magelang. Hal tersebut disampaikan Kepala Disparpora Kabupaten Magelang Slamet Ahmad Husein saat gelar jumpa pers di Ketep Pass, Rabu (30/11/2022).
Perhelatan dengan tema 'Symphony Rindu' ini, akan dilaksanakan di area parkir bagian atas Ketep Pass, dengan Keindahan alam dan pemandangan dua yakni Gunung Merapi serta Merbabu, menjadi salah satu daya tarik tersendiri.
Kepala Disparpora Kabupaten Magelang Slamet Achmad Husein mengatakan, Symphony Rindu merupakan sebuah kerinduan alam, ruang, dan waktu berekspresi serta berkarya.
"Dan sudah dua tahun pandemi Covid-19 telah membelenggu semua lini, termasuk melumpuhkan sendi-sendi kehidupan," ungkapnya di Ketep Pass, Rabu (30/11/2022).
Dia menegaskan meski belum sepenuhnya selesai, akan tetapi seluruh sektor harus terus berekspresi dan berkarya melalui ruang dan waktu. Agar kehidupan terus berjalan dan pulih lebih cepat.
"Selama dua tahun ini, pariwisata tidak hanya tidur, tapi mati suri," kata Husein.
Dia berharap, Ketep Summit Festival yang akan digelar ini bisa menjadi kegiatan unggulan dalam rangka mempromosikan DTW Ketep Pass dan sekitarnya.
"Terlebih, di awal tahun nanti, akan tersedia fasilitas baru. Seperti gardu pandang hingga berbagai produk kuliner dari Kabupaten Magelang," jelasnya.
Selain itu keberadaan Gunung Merapi dan Merbabu memiliki potensi alam dan budaya yang sangat besar.
"Jika bisa dikemas sebagai DTW dengan kreativitas dan inovasi tertentu, pasti bakal mendorong pertumbuhan sektor ekonomi masyarakat di kawasan tersebut," ujar Husein.
Direktur Badan Pengelola Objek Wisata (BPOW) Ketep Pass Magelang Mul Budi Santoso menyebutkan, Ketep Summit Festival besok bakal dimeriahkan dengan festival topeng ireng se-Kabupaten Magelang.
"Ada pula penampilan sendratari dari Sanggar Kinara Kinari Borobudur, hinga pertunjukan topeng ireng Sekar Rimba Indonesia," terangnya.
Kemudian pada hari kedua, ada lomba kesenian dan pengunjung juga akan disuguhi konser dari band-band lokal.
"Dan pada saat puncak acara, akan ada penampilan bintang tamu utama, yakni Guyon Waton," kata Mul Budi Santoso yang akrab dipanggil Bodrek ini.
Dia menambahkan bahwa selama festival berlangsung, pengunjung akan disajikan ragam kuliner dan kerajinan UMKM yang menarik.
"Pada hati ketiga nanti juga akan ada kirab gunungan dari 21 kecamatan se-Kabupaten Magelang," sebutnya.
Bodrek menilai, mereka perlu diberikan ruang dan panggung untuk berekspresi. Dengan begitu, geliat ekonomi akan semakin terlihat di penghujung tahun.
"Semoga kegiatan ini selaras dengan tema yang diambil dan betul-betul sebagai tumpahan rindu," ujarnya.
Dia juga menegaskan, Ketep Pass akan tetap menerima kunjungan bagi wisatawan umum selama kegiatan berlangsung.
"Kita menargetkan, akan ada 15 ribu pengunjung selama tiga hari itu," katanya
Kemudian untuk tiket masuk yang diberlakukan pun sama, Rp 10.500 untuk hari biasa dan Rp 12.500 saat hari libur.
"Tetapi khusus menonton pada malam hari, akan dikenai biaya Rp 50 ribu untuk pre-sale dan Rp 75 ribu untuk on the spot," jelas Mul.
Selain itu 0ihaknya juga sudah menyediakan kantong-kantong parkir di kawasan Ketep Pass. Mengingat area parkir akan digunakan untuk pertunjukan.
"Pemerintah Desa (Pemdes) Banyuroto juga ikut andil dalam menyediakan kantong parkir," pungkasnya.(kbm2).
Namun, yang menjadi kendala pada Minggu (4/11) nanti. Dia berharap akan ada rekayasa lalu lintas dan pembelakuan one way. Agar kendaraan tidak menumpuk di sepanjang jalan.
Harapannya, kegiatan ini menjadi salah satu upaya promosi wisata di Kabupaten Magelang, khususnya kawasan Ketep Pass. "Selain sebagai promosi wisata, kami berharap kegiatan ini sebagai ajang mengenalkan etalase produk Kabupaten Magelang," ungkapnya. (aya)
Tidak ada komentar: