kabarMagelang.com__Akibat terkikis erosi aliran sungai pondasi tiang Jembatan Semawang di Kecamatan Bandongan runtuh. Hal ini membuat Jalan Kabupaten yang menghubungkan antara Desa Gandusari dan Desa Bandongan, Kecamatan Bandongan ditutup. Pengendara yang akan melintas untuk sementara harus memutar sejauh 3 kilometer.
Camat Bandongan Suroto mengatakan pondasi jembatan
Semawang roboh terjadi pada Minggu (10/10/2022) kemarin, akibat curah hujan
tinggi.
“Beberapa hari terakhir ini curah hujan cukup tinggi. Karena
airnya cukup deras, debit airnya cukup tinggi, sehingga pondasi itu
longsor," katanya saat meninjau jembatan, Senin (10/10/2022).
Jembatan Semawang sepanjang 10 meter lebar 3 meter tersebut
berada di dekat SMA Negeri 1 Bandongan.
“Jembatan ini merupakan batas antara dua desa di Kecamatan
Bandongan, yakni Gandusari di sebelah utara dan Bandongan di sebelah selatan,”
jelas Suroto.
Dia menyebutkan jembatan Semawang tersebut juga
menghubungkan akses ke desa lainya, dan merupakan jalan lingkar menuju di
beberapa desa di lereng sumbing dan beberapa desa itu ngepanrejo, kalegen, dan
tonoboyo.
“saya sudah cek ke bawah, ini sudah membahayakan bagi pengguna
jalan, khususnya kendaraan roda dua dan empat. kami berharap kepada dinas
terkait untuk mengecek kembali konstruksi karena ini akses jalan utama yg
menghubungkan beberapa desa dan juga akses pertanian dan ekonomi,” ungkapnya.
Akibat kejadian ini untuk sementara akses jalan terpaksa ditutup
bagi pengendara baik roda dua maupun roda empat. Bagi pengendara yang akan
melintas diminta untuk memutar melalui jalan lain sejauh kurang lebih 3
kilometer.
“iya sejak kemarin ditutup, dikasih rambu-rambu pengalihan jalan
untuk sementara,” ujar Suroto.
Sementara Kabid Bina Marga DPUPR Kabupaten Magelang Prio Suwarso
saat dikonfirmasi belum memberikan keterangan ,
“Belum pak, nanti kita kabari, biar disurvey
dulu,” tuklisnya melali pesan WhatsAppnya.(Kbm3)
Tidak ada komentar: