KabarMagelang.com__Sebanyak 281 peserta seleksi Panwaslu Kecamatan di Kabupaten Magelang mengikuti tes Computer Assisted Test (CAT) di Laboratorium Komputer SMA Negeri Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jumat 14 Oktober 2022. Sejumlah 39 peserta tidak hadir tanpa keterangan.
Ketua Kelompok Kerja Pendaftaran Calon Panwascam Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magelang, M Yasin Awan Wiratno mengatakan pihaknya menjadwalkan Tes CAT untuk 320 peserta. Namun hanya 281 peserta yang hadir dan sisanya tidak hadir.
“Alhamdulillah 4 sesi tes CAT hari ini berlangsung lancar dan tidak ada kendala server. Peserta yang hadir bisa mengerjakan soal-soal tes dengan baik. Ada 100 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 90 menit,” kata Yasin.
Yasin menjelaskan ada 2 peserta yang mengalami kendala teknis yaitu memencet tombol Finish Quiz pada awal tes sehingga oleh sistem dinyatakan selesai dan tidak bisa melanjutkan pengerjaan soal-soal tes CAT selanjutnya. Seharusnya, peserta seleksi Panwascam menekan tombol Next di bagian bawah layar monitor seusai menjawab pertanyaan.
“Kami menghimbau peserta tes CAT hari berikutnya untuk lebih hati-hati. Pastikan tombol yang ditekan sudah benar. Tombol Next atau Finish Quiz. Tidak perlu terburu-buru dalam menjawab pertanyaan karena waktu pengerjaan cukup longgar. Jangan lupa juga untuk berdoa,” kata Yasin.
Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang Muhammad Habib Shaleh SS menambahkan total ada 632 pendaftar Panwaslu Kecamatan di Kabupaten Magelang. Dari jumlah itu, sebanyak 554 lolos seleksi administrasi dan sebanyak 78 peserta tidak lolos seleksi administrasi.
Ke-554 peserta seleksi Panwaslu Kecamatan tersebut selanjutnya mengikuti tes CAT untuk diambil 6 besar per kecamatan. Penentuan 6 besar ini sesuai hasil tes CAT.
“Tes CAT ini kami bagi dalam 7 sesi selama 2 hari yakni Jumat dan Sabtu. Setiap sesi diikuti sebanyak 80 peserta, kecuali sesi ke-7 sejumlah 74 peserta,” kata Habib.
Habib menjelaskan bahwa sistem Computer Assisted Test (CAT) ini menggunakan aplikasi Socratif berbasis web. Sistem ini merupakan alat bantu komputer untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar bagi calon Panwaslu Kecamatan.
Menurut Habib pihaknya menyambut baik animo tinggi masyarakat Kabupaten Magelang dalam mengikuti seleksi Panwaslu Kecamatan. Disebutkan bahwa menjadi pengawas pemilu merupakan kesempatan terbaik mendarmabaktikan diri untuk bangsa dan negara. (Kbm2).
Tidak ada komentar: