BOROBUDUR, kabarmagelang.com__ Rangkaian kegiatan G20 Bidang Kebudayaan terus berjalan. Guna memberikan keamanan dan kenyamanan selama pelaksanaan G20, pengamanan terus dilakukan oleh jajaran Polres Magelang secara maksimal dan humanis.
Seperti Kirab
Budaya yang dimulai dari Candi Pawon hingga Taman Lumbini Candi Borobudur dan ilanjutkan
Rapat Raksasa, Senin (11/09/2022)
Dalam kirab
tersebut turut diperlihatkan tarian dan Ogoh-ogoh berbentuk hewan sebagai ikon
dari masing-masing Desa yang ada di Borobudur.
"Hari ini
ada yang menarik menurut saya, yaitu kirab budaya dengan memanggul Ogoh-ogoh
hewan sebagai ikon untuk setiap Desa yang ada di Kecamatan Borobudur, dibalut
dengan tarian khas masing-masing daerah. Ini menunjukkan kearifan lokal dan
kreatifitas masyarakat sangat tinggi untuk mendukung perhelatan G20 kali
ini," kata Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun saat ditemui di
Kawasan Candi Borobudur.
Dia
menyampaikan, tema dalam kegiatan G20 Bidang Kebudayaan kali ini adalah
Kebudayaan Untuk Bumi Lestari. Sehingga pengamanan yang dilakukan juga harus
dapat mengakomodir kearifan lokal dan humanisme. Sajarod Menyebutkan sebanyak 1.257
personil gabungan diterjunkan dalam pengamanan kegiatan yang melibatkan menteri
dari negara anggota G20 tersebut.
"Kali ini
kita lakukan pengamanan G20 Bidang Kebudayaan secara maksimal. Mengingat
Pariwisata dan Budaya menjadi ikon dari Kabupaten Magelang, sehingga kami ingin
kegiatan yang berhubungan dengan dua hal itu dapat berjalan dengan lancar, aman
dan nyaman," kata Sajarod.
Kegiatan G20
di Bidang Kebudayaan yang mengangkat budaya dan kearifan lokal masyarakat
sekitar Borobudur perlu mendapatkan apresiasi dan pengawalan secara maksimal.
Karena pada perhelatan G20 hampir seluruh mata dunia akan tertuju di Kabupaten
Magelang, khususnya kawasan Borobudur.
"Pengamanan
yang kita berikan sesuai arahan Bapak Kapolda, bukan hanya memberikan rasa
aman, namun juga rasa Nyaman. Baik untuk pengunjung, pelaku dan masyarakat
sekitar," imbuhnya.
Pengamanan
yang dilakukan, menurut Sajarod dilakukan dalam beberapa Zona yaitu Zona
Penginapan, Zona Kegiatan dan Zona Rapat Kegiatan. Dan dalam setiap Zona
terbagi menjadi tiga ring. Ring satu berada di dalam kegiatan, ring dua di luar
kegiatan dan ring tiga di wilayah luar kegiatan.
"Kegiatan
ini sudah kita mulai pada hari Minggu (11/09/2022) kemarin melalui gelar
pasukan dan akan kita lakukan hingga besok tanggal 14 September 2022," ujarnya.
Sajarod
menjelaskan, untuk mendukung pengamanan tersebut maka dibuat sebanyak enam
Pospam, Satu Posko G20 dan satu Posko Patwal.
"Kami
mohon doa dan dukungan seluruh pihak agar kegiatan pengamanan G20 Bidang
Kebudayaan ini dapat berjalan dengan aman dan nyaman. Sehingga masyarakat dunia
dapat melihat betapa hebat dan indahnya seni budaya dan kearifan lokal
Kabupaten Magelang," pungkas Sajarod.(kbm2)
Tidak ada komentar: