kabarMagelang.com__Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI Ke-77 Pemerintah Kabupaten Magelang menggelar kegiatan Malam Tirakatan dengan mengangkat tema 'Meneguhkan Nasionalisme Dalam Bingkai Pancasila', yang dilaksanakan di Pendopo Merapi Rumah Dinas Bupati Magelang, Senin (15/8/2022).
Bupati Magelang Zaenal Arifin menyampaikan bahwa bulan kemerdekaan tahun ini, masih ada rasa keprihatinan dan kesedihan yang dirasakan karena adanya pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum dinyatakan selesai di Indonesia, dari krisis kesehatan ini tentunya mengandung dampak yang cukup signifikan di berbagai sektor.
Seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, bahwa krisis pangan, krisis energi sedang menghantui seluruh bangsa-bangsa di dunia, namun beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 14 Agustus 2022 Presiden Joko Widodo mendapatkan Penghargaan Swasembada Beras dari (IRRI) International Rice Research Institute.
"Beras ini mampu menjadi benteng bagi inflasi yang ada di kita karena akibat perang Rusia dan Ukraina bagi negara-negara yang menggunakan bahan pangan gandum mengalami kesulitan, sehingga memaksa banyak negara dibelahan dunia ini mengalami inflasi yang cukup tinggi, namun beras mampu menjadi benteng untuk tidak naiknya inflasi," ungkap, Zaenal.
Lebih lanjut Zaenal mengatakan kehadiran era 4.0 yang disusul dengan era 5.0 ini juga memberikan dampak negatif maupun positif yang luar biasa, dan Kemajuan Teknologi yang harus diikuti suka ataupun tidak suka.
"Apabila kita tidak mampu mengikuti perubahan ini, maka kita sendiri yang akan ditinggalkan oleh perubahan," tandas, Zaenal.
Ketua Umum Panitia HUT kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 Tingkat Kabupaten Magelang, Adi Waryanto menyampaikan tujuan diadakannya malam Tirakatan ini untuk mengenang jasa, perjuangan dan mendoakan Para Pahlawan Bangsa yang telah gugur dalam memperjuangkan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Serta meneguhkan dan memperkuat kembali semangat nasionalisme bagi seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Magelang, Menguatkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam setiap sendi kehidupan masyarakat di Kabupaten Magelang," jelasnya.
Sementara Direktur Pencegahan BNPT RI Brigjend. Pol. R. Ahmad Nurwakhid menyampaikan tentang pentingnya mengingat sejarah Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dengan diikut berdirinya PBB paska perang dunia ke dua dan diikuti Merdekanya negara-negara bekas jajahan.
Menurutnya, di satu sisi negara yang baru merdeka akan bangkit jiwa-jiwa nasionalisme untuk membangun negara dan bangsanya. Namun demikian disisi lain negara-negara kolonial tidak akan rela melepaskan Hegemoni atau sub prioritas nya, sehingga Kebangkitan Nasionalisme oleh negara-negara dunia ke tiga dilawan dengan Antitesa atau Antitesis Nasionalis.
Yaitu diciptakan dan disebarluaskannya Ideologi-ideologi Transnasionalisme, Liberalisme, Kapitalisme, Sekularisme, yang memunculkan ketidak adilan dan Kesenjangan Sosial.
Ia berpesan kepada aparat Pemerintahan di Kabupaten Magelang untuk menjaga masyarakat dari paparan Radikalisme, Terorisme yang sejatinya adalah Fitnah dalam Agama yang tujuannya adalah menghancurkan agama, mengadu domba umat beragama dan menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Saya juga berpesan untuk selalu menjaga Toleransi dengan menghormati Budaya dan Kearifan Lokal yang ada di Indonesia," pesannya.
Pada malam Tirakatan tersebut juga dilakukan prosesi potong tumpeng oleh Bupati Magelang.(Kbm2).
Tidak ada komentar: