Muntilan, kabarMagelang.com__SMK Muhammadyah I Muntilan
Magelang gelar Razia terhadap seluruh siswanya, Senin (1/8/2022) pagi. Razia
dengan melibatkan Puluhan anggota Polri dan TNI dari Polsek serta Koramil 14/Muntilan
ini guna mengantisipasi kenakalan siswa/pelajar khusunya perkelahian dengan
menggunakan senjata tajam maupun miras.
Dalam Razia yang bersifat dadakan tersebut petugas memeriksa seluruh tas sekolah, Handphone, hingga jok sepeda motor milik siswa.
Kepala SMK Muhammadyah I Muntilan Sutrisno S.T, mengungkapkan, maksud dan tujuan diadakannya operasi/razia ketertiban siswa untuk mengantisipasi kenakalan siswa yang sering terjadi,Khususnya perkelahian dan penggunaan Miras.
“Di samping itu untuk memberikan efek jera kepadaa siswa yang akan melakukan tindakan tawuran antar sekolah,” ungkapnya.
Selain itu pihak sekolah juga dapat mendeteksi sedini mungkin sehingga bisa mencegah apabila ada siswa yang memiliki rencana tawuran atau hal-hal yang bersifat pelanggaran baik terhadap aturan di sekolah maupun pelanggaran hukum.
“Sehingga hal tersebut dapat segera di ambil langkah pencegahanya,” jelas Sutrisno.
Oleh karena itu pihaknya menhgimbau kepada seluruh siswa di SMK Muhammadyah I Muntilan untuk bisa menghindari hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri, keluarga, orang lain dan juga nama baik sekolah.
“Apabila di temukan ada siswa di SMK Muhammadyah 1 Muntilan terbukti membawa senjata tajam maka pihak Sekolah dengan diketahui oleh orang tua yang bersangktan, akan memberikan sangsi sesuai peraturan yang sudah di tetapkan sekolah,” tegasnya.
Kapolsek Muntilan AKP, Abdul Muthohir S.H, sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh SMK Muhammadyah I Muntilan ini.
“Kita sangat berterimakasih kepada SMK Muhammadyah I Muntilan yang sudah ikut berupaya mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas, terutama tawuran antar pelajar yang kahir-akhir ini kembali terjadi di beberapa daerah,” ujarnya.
Dia menyebutkan dalam Razia tersebut ada beberapa sasaran yang dilaksanakan terutama sajam dan miras.
“Sasaran kita utamanya senjata tajam, dengan memeriksa seluruh isi tas siswa. Kemudian jok kendaraan siswa juga kita periksa satu persatu, termasuk handphone,” kata Muthohir.
Adapun hasil dari Razia yang dilakukan petugas tidak menemukan sajam maupn miras. Namun demikian banyak ditemukan beberapa bungkus rokok milik pelajar baik di dalam tas maupun jok kendaraan. Kemudian dari pemeriksaan Handphone ditemukan Chat berisi hal-hal yang bisa menjurus pada tindakan kurang baik bagi pelajar.
“Selain itu ada beberapa sepeda motor yang kita ketahui tidak dipasang spion dan plat nomor Polisi. Ditemukan juga chat Wa berisi ajakan berkonvoi, kemudian ada video berisi beberapa siswa sedang pesta miras di suatu tempat,” paparnya.
“untuk sementara pembinaan kita serahkan kepada pihak sekolah dengan memanggil orang tua yang bersangkutan guna memastikan tidak akan terjadi konvoi, dan pesta miras lagi,” tegas Muthohir.
Muthohir berharap kegiatan seupa juga akan dilakukan oleh sekolah-sekolah lainya, terutama yang ada di wilayah Muntilan.
“Kita berharap hal ini nantinya diikuti oleh sekola-sekolah lainya,guna mencegah terjadinya kenakalan pelajar yang bisa mengakibatkan terjadinya pelanggaran hukum,” pungkas Muthohir.(A Dwi).
Tidak ada komentar: