Borobudur, kabar Magelang.com__Borobudur, wakil MPR RI Lestari Moerdijat mendororong para pelaku industri pariwisata di kawasan Borobudur untuk berkreativitas dalam mengemas pemasaran wisata yang di kelola. Hal tersebut diasampaikan Lestari saat menghadiri workshop Gerakan Sadar Wisata yang bertajuk “Penguatan Psriwista Pasca Pendemi Covid-19” di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jumat (15/4/2022).
Kegiatan
selama sehari tersebut diselenggarakan oleh Kemenparekraf dan diikuti oleh
puluhan pelaku industry pariwisata yang ada di kawasan Wisata Candi Borobudur
dan sekitarnya.
“Untuk
menyambut geliat ekonomi maka kita harus mulai menata diri, ini momentum yang
tepat karena sebentar lagi lebaran. Saya yakin dengan dibukanya kembali mudik
lebaran, akan banyak yang berwisata ke Borobudur dan ke oyek wisata lainya yang
ada di kawasan Candi Borobudur,” ungkap Wakil MPR RI yang juga Politisi dari Partai
Nasdem ini.
Dia berharap
dengan kegiatan-kegiatan seperti ini para pelaku industri pariwisata segera berbenah
dan mempersiapkan diri sehingga betul-betul siap menerima kunjungan wisata,
“Sudah dua
tahun lebih hampir tidak ada geliat, dan mari kita berharap untuk yang terbaik.
Tetapi saya optimis kawan-kawan ini sudah siap,” ujarnya.
Lestari mengungkapkan,
Covid-19 telah membuat pergerakan sangat terbatas, oleh karena itu dia meminta
agar sekarang para pelaku industri pariwisata selalu jeli melihat kesempatan.
“Covid membatasi
semua pergerakan kita menjadi terbatas, dan pilihan orang untuk berwista
menjadi sangat kompleks. Orang lebih banyak menginginkan bepergian di tempat
yang lebih terbuka, dan yang lebih meberikan kepastian keamanan terutama untuk Kesehatan,”
jelas Lestari.
Oleh karenanya
dia menilai bahwa di kawasan Borobudur dan lingkunganya telah banyak memberikan
kesempatan karena memenuhi persyaratan-persyaratan untuk itu.
“Kalau
berbicara wista alam, didepan kita luar biasa. Disini banyak aktivitas Outdoor
yang bisa dilakukan, kemudian kegiatan masyarakat sudah menjadi moment
aktivitas yang memiliki daya tarik tersendiri dan bisa dikembangkankan sebagai
distinasi’
Dia mengatakan
baru saja melihat di sepanjang jalan, ada VW safari yang pernah populer di
sisni beberapa tahun lalu sebelum adanya Covid-19.
“Itu
menjadi salah satu daya tarik tersendiri, kita jalan-jalan dengan mobil terbuka
jauh lebih sehat daripada kita jalan di dalam bus misalnya,”
“Nah
tinggal bagaimana kita mengemasnya kembali, dengan tanda kutip saya menggunakan
kosa kata yang lebih sederhana, yakni menjual, bagaimana secara langsung kita
bisa memberikan undangan kepada target-terget masyarakat yang kita yakini bisa
menjadi market yang tepat. Yaitu tadi para pemudik lebaran yang bisa menjadi
target market terdekat,” tambahnya.
Namun
demikian dia berpesan agar khususnya para pemudik untuk bisa menjaga diri
masing-masing, bisa mematuhi protokol keshatan dan sama-sama memiliki niat
bahwa mudik ini kemudian menjadi penyebab munculnya gelombang baru.
“Yang
paling penting adalah para pemudik ini bisa bisa menjaga dirinya, dan sama-sama
menyadari bahwa eforia mudikini tidak boleh kemudian menjadi pangkal dari
masuknyanya lagi gelombang yang baru,” pungkas Lestari Moerdijat.(Kbm2)
Tidak ada komentar: