kabarMagelang.com__Pemerintah memastikan ketersediaan dan harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat di Kota Magelang menjelang Lebaran 1443 H/2022 masih terkendali. Hal ini berdasarkan pantauan tim gabungan di lapangan, mulai dari SPBU, pasar tradisional, termasuk pantauan jalur mudik, pada 29 April 2022 kemarin.
Tim juga memantau kedisiplinan prokes di tempat
publik, seperti di obyek wisata, tempat ibadah, pasar tumpah, mal dan lainnya.
Peninjauan dipimpin oleh Kepala Dinas Kearsipan
dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah Edy Supriyanta, yang mewakili Sekretaris
Daerah Provinsi Jawa Tengah. Adapun tim Tim Pendamping dari Kota Magelang
yaitu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Magelang, Kepala
Dinas Perhubungan, Kepala Disperpusip, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Disperindag
dan Disporapar.
Edy mengatakan, pantauan ini dalam rangka menjaga
stabilitas dan kondusifitas di setiap wilayah pada masa libur Hari Raya Idul
Fitri 1443 H/2022.
Hasil pantauan tersebut meliputi, ketersediaan
Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG di 5 SPBU yakni Canguk, Menowo, Cacaban,
Soekarno-Hatta dan Potrobangsan, sejauh ini masih aman dan terkendali. Begitu
pula dengan stok LPG juga mencukupi.
"Kemudian, untuk stok kebutuhan pokok yang
terpantau di Pasar Rejowinangun terpenuhi. Harganya pun masih terkendali,"
kata Edy, Sabtu (30/4/2022).
Dia menyebutkan, harga beras Rp 12.500 per
kilogram, minyak goreng Rp 27.000 per liter, telur Rp 25.000 per kilogram,
daging sapi Rp 140.000 per kilogram dan gula Rp 15.000 per kilogram.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota
Magelang Candra Wijatmiko Adi menjelaskan untuk arus lalu lintas sampai
saat ini terpantau terkendali dan lancar. Dalam sehari diprediksi kendaraan
yang melintas di Kota Magelang mencapai 169.000 kendaraan.
Candra tetap mengimbau masyarakat khususnya
pemudik untuk mewaspadai ruas jalan yang rawan kecelakaan di wilayah ini, yakni
di Jalan A Yani, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Sudirman, dan Jalan Soekarno-Hatta
Kota Magelang.
"Sudah dipersiapkan penanganan secara
manajemen dan rekayasa lalu lintas dalam kota oleh Dinas Perhubungan dan Polres
Magelang Kota," imbuhnya.
Selanjutnya, untuk tempat wisata, hasil pantauan
sejauh ini masih diterapkan dengan baik. Di Kebun Raya Gunung Tidar angka kunjungan
cenderung meningkat, sekitar 100-200 orang per hari.
Pemerintah Kota Magelang bersama Polri dan TNI
telah membangun sejumlah posko di titik-titik strategis dan siap melayani
masyarakat 24 jam. (Kbm2).
Tidak ada komentar: