MUNGKID, kabarMagelang.com__Sudah tiga bulan ribuan guru honorer di Kabupaten Magelang belum menerima gaji dari pemerinatah Kabupaten Magelang. Wakil ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Magelang Suprihadi berharap Pemerintah Kabupaten Magelang segera bisa mencairkan upah mereka. Pasalnya mereka selama ini masih tetap melakukan aktivitas sebagai pengajar dengan mengantongi SK Bupati, meskipun sudah lolos PPPK.
Suprihadi
menyebutkan di Kabupaten Magelang ada seribu lebih guru yang berstatus sebagai
guru honorer dengan SK Bupati. Meskipun sudah dinyatakan lolos PPPK akan tetapi
mereka belum menerima SK dari pusat dan masih tetap mengajar seperti biasa.
“Ada
sekitar 1.753 guru honorer. Dari bulan Januari hingga Maret 2022 ini mereka
belum menerima haknya sebagai pengajar,” katanya di kantor DPRD Kabupaten
Magelang, Jumat (18/3/2022).
Dia
mendorong pemerintah Kabupaten Magelang agar segera memberikan solusi terhadap
keluhan dari para guru honorer tersebut.
“Sudah
ada beberapa guru honorer yang menyampaikan ke kita. Saya berharap ada kepastian
dari Pemda. Kalau belum ada anggaran bisa ditalangai dulu, atau dianggarkan
pada perubahan. Yang penting ada kepastian untuk mereka,” ujarnya.
Sebenarnya
belum turunya gaji para guru honorer ini, pihaknya sudah membantu melakukan
komunikasi dengan dinas terkait yang menangani, namun belum mendapatkan
kepastian.
“Pernah
saya mencoba berkomunikasi ke dinas terkait, saat itu jawabanya sedang di
klasifikasi,” ungkapnya.
Dengan
belum turunya hak para guru honorer dari pemerintah ini dikhawatirkan bisa
mempengaruhi kinerja mereka sebagai pengajar.
“Yang
kita khawatirkan akibat dari molornya gaji mereka akan berampak pada kinerja
mereka yang sudah mulai melaksanakan PTM kembali,” jelas Suprihadi.
Dia menambahkan
bahwa guru-guru honorer tersebut juga sudah dinyatakan lolos PPPK Tahun 2021
kemarin, namun demikian sampai saat ini nasibnya masih belum jelas.
“Mereka
memang sudah lolos PPPK tetapi SK dari pusat sampai saat ini juga belum turun,”
pungkasnya.(Kbm2).
Tidak ada komentar: