kabarMagelang.com__Polres Magelang bersama instansi terkait gelar rapat konsilidasi terkait maraknya beberapa oknum warga melakukan pemalakan terhadap wisatawan. Rapat tersebut dilaksanakan di Mapolres Magelang Selasa (8/3/2022) kemarin, dengan tujuan meningkatkan kualitas dan kenyamanan di kawasan obyek wisata Candi Borobudur.
“Kami Polres Magelang kemarin menginisiasi bersama instansi terkait, diantaranya pelaku wisata dan pemangku kepentingan untuk merumuskan atau konsolidasi dan mencari solusi. Terkait maraknya kejadian tersebut,” kata Kapolres Magelang AKBP M. Sajarod Zakun, Rabu (9/3/2022).
Kapolres menjelaskan agenda konsulidasi dilaksanakan dengan harapan semua pihak sepakat bahwa kamtibmas di wilayah Magelang perlu bergandeng tangan.
“Mengingat permasalahan kamtibmas tidak bisa dibebankan satu pihak saja. Namun hal ini menjadi tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Kapolres menyebutkan rapat konsulidasi dan diskusi serta sosialisasi ini melibatkan para pemangku kepentingan, pelaku wisata, seni dan pengusaha VW, pengusaha scoter, andong dan semuanya. Termasuk juga pihak TWCB, Dinas Pariwisata, Forkompincam juga hadir.
“Jadi kami berdiskusi untuk menginvestarisir permasalahan-permasalah yang terjadi. Dan juga sama-sama memberikan saran masukan sehingga muncul solusi,” kata Sajarod.
Kapolres juga menegaskan bahwa pertemuan ini bukan pertama dan terakhir, masih akan ada pertemuan-pertemuan berikutnya, pasalnya Borobudur merupakan destinasi super prioritas.
“Kita berharap dapat menemukan solusi-solusi tersebut, mengingat Candi Borobudur adalah salah satu keajaiban dunia dan destinasi super prioritas. Sehingga hal tersebut jangan sampai mencoreng Candi Borobudur,” tegas Kapolres.
Ditanya terkait solusi yang dihasilkan, Kapolres menyampaikan baru sebatas invetarisir dan diskusi.
“Jadi hal ini bisa membuat kita langkah cepat, jangan sampai ada pembiaran. Agar tidak jadi bola liar yang menganggu kamtibmas di Magelang,” pungkas Sajarod.(Kbm2).
Tidak ada komentar: