kabarMagelang.com__Peningkatan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sangat berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisata dan usaha perhotelan di Kota Magelang. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Magelang Edi Hamdani, Senin (28/2/2022).
“Dari sisi
hotel dan restoran, PPKM menjadi level 4, para wisatawan cenderung takut untuk
datang ke Kota Magelang sehingga sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisata,”
ungkapanya.
Dia mengatakan
bahwa sektor pariwisata memang dinilai sensitif bagi para pengusaha, terutama
perhotelan dan kuliner.
"Tapi,
mau level berapa pun, kami sebenarnya tidak masalah karena menerapkan protokol
kesehatan (prokes) yang ketat," ujara Edi.
Edi menegaskan
saat ini setiap hotel di Kota Magelang telah
mengantongi sertifikat Cleanliness, Health, Safety, and Environment
Sustainability (CHSE) bahkan sudah dilengkapi dengan scan QR Code
aplikasi PeduliLindungi, agar pengunjung tidak khawatir untuk menginap.
Namun status PPKM ternyata masih menjadi momok. Sehingga banyak yang memilih membatalkan
reservasi melalui online.
"Banyak
tamu yang cancel. Terutama grup-grup dengan beberapa bus," ujarnya.
Dia
menambahkan dengan adanya PPKM ini, memberikan hak kepada Satpol PP dan
Polres Magelang Kota untuk menindak jika ada kegiatan yang menunjukkan
kerumunan.
“Saat hari
biasa, kebanyakan hotel hanya menerima 30 orang sedangkan saat hari libur, ada
40-50 orang,” terang Edi.
Dia menyebutkan,
saat ada kasus terkonfirmasi sedikit, wisatawan sudah enggan datang, ditambah
adanya PPKM level tinggi.
“Mereka
menganggap Kota Magelang tidak aman. Namun, PPKM yang ditentukan oleh
pemerintah tetap perlu disikapi dengan bijaksana, meskipun sangat berpengaruh
pada tingkat hunian kamar hotel,” jelas Edi yang juga pemilik salah satu hotel
di Kota Magelang ini.
Paat masuk
level 1 beberapa waktu lalu, tingkat hunian kamar hotel sudah mulai stabil. Tetapi
sekarang kembali terjadi penurunan hampir separuhnya.
“Dari 34 kamar
hotel milik saya, semula sudah mulai merangkak naik, sekarang hanya terisi
sekitar 10 kamar. Waktu level 1 tingkat hunian hotel sudah lumayan, tetapi
begitu PPKM kembali level 4, banyak yang membatalkan pemesanan," pungkas Edi.(Kbm2)
Tidak ada komentar: