Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Aziz Amin Mujahidin mengatakan, kasus Covid-19 yang baru terdeteksi ini berasal dari kluster keluarga dan perjalanan. Terkait jumlah guru ataupun pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19, Aziz belum bisa memberikan keterangan meskipun ada penambahan jumlah SD atau SMP yang terdeteksi Covid-19.
"Terkait angka (guru ataupun pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19) Dinkes Kabupaten Magelang yang berwenang (menjawab)," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (21/2).
Saat ini, Aziz menyebut, kelima belas sekolah tersebut beralih ke aktivitas pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sedang untuk Opsi penghentian PTM terbatas, sedang dalam proses pengkajian.
"(PTM) belum dihentikan, masih disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Bagi yang ada kasus terkonfirmasi maka pembelajaran tatap muka terbatas beralih ke pembelajaran jarak jauh," terangnya.
Sementara jumlah guru atau pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang belum memberikan keterangan. Sebelumnya, kasus Covid-19 telah terdeteksi di 9 SD dan 10 SMP di Kabupaten Magelang.
Dari 9 SD, terdapat 5 guru dan 5 pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan di 10 SMP, 12 guru dan 2 pelajar terkonfirmasi positif Covid-19.
"Hasil pelacakan dinas kesehatan, guru dan murid tertular Covid-19 dari kluster keluarga dan pelaku perjalanan," pungkasnya.(Kbm2).
Tidak ada komentar: