kabarMagelang.com__Sebanyak 12 ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat di Kabupaten Magelang menyatakan mengundurkan diri sebagai pengurus maupun kader. Pengunduran diri yang juga diikuti puluhan Pengurus Ranting ini berlangsung di halaman Gedung DPC Partai Demokrat jalan Soekarno-Hatta, Desa Bumirejo, Kecamatan Mungkid, Magelang, Minggu (6/2/2022). Pengunduran diri mereka dituangkan dalam bentuk surat penryataan bermetrai, dan pengembalian kartu tanda anggota (KTA) serta baju seragam Partai Demokrat.
Bendahara
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Propinsi Jawa Tengah Isti Wahyuni yang
juga ikut mengundurkan diri, mengungkapkan pengunduran diri ini merupakan
bentuk kekecewaan atas terselenggaranya Muscab di Semarang pada 29 September
2021. Pasalnya Muscab tersebut hanya dihadiri oleh 6 PAC dari 21 PAC yang ada
di Kabupaten Magelang.
“Yang
melatarbelakangi kami mengundurkan diri adalah, kemarin pada saat Muscab ada
semacam kekecewaan. Kami 21 PAC, yang
hadir Muscab kan Cuma 6 tetapi tetap disahkan, bahkan sekarang SK juga sudah
turun,” ujarnya.
Dia menjelaskan
sebelumnya pada 15 Okteber 2021, 12 PAC sudah melayangkan surat keberatan ke
DPP Partai Demokrat, meminta agar Muscab diulang namun tidak pernah ada
tanggapan bahkan SK hasil Muscab dari DPP turun pada Awal Bepruari 2022 ini.
“Saat itu kami
layangkan surat ke DPP untuk mengundurkan diri apabila Muscab tidak diulang. Dan
sampai saat ini tidak ada tindak lanjut atas surat itu. Maka sebagai
tindaklanjutnya hari ini seluruh PAC yang diikuti Pengurus Ranting menyatakan
mengundurkan diri baik sebagi pengurus maupun kader,” jelas Isti.
Sebagai bentuk
pengunduran diri mereka membuat surat pernyataan pengunduruan diri bermetre, dan
mengembalikan KTA serta melepas baju seragam Partai berlambang Mercy. Rencana
dalam waktu dekat surat pernyataan dari mereka akan diserahkan langsung ke DPD
dan DPP.
“Dalam waktu
satu atau dua hari semua akan kita serahkan ke DPD maupun ke DPP. Karena akan
kita serahkan melalui DPC tetapi tidak ada yang bersedia hadir di sini,”
tegasnya.
Disinggung
apakah nantinya akan bergabung dengan partai lain, Isti menyatakan belum ada
rencana dan akan memilih vakum terlebih dahulu dari kepartaian.
“Kami sepakat
untuk saat ini belum menentukan kemana atau ke arah mana. Tapi yang jelas
rekan-rekan ini ingin bebas dulu dari tugas partai. Kami ingin berhenti
sementara, untuk 2024 kita juga belum tahu akan seperti apa, karena yang
namanya politik itu dinamis setiap saat bisa berubah,” kata Isti.
Sementara
Anggota DPRD Kabupaten Magelang dari Partai Demokrat Erni Damayanti belum bisa
memberikan tanggapan perihal mundurnya 12 PAC dan Pengurus Ranting, pasalnya
belum mendapat mandat dari ketua terpilih.
“Maaf saya
belum menerima mandat dari ketua terpilih untuk memberikan tanggapan,” kata
Erni melalui pesan WatShappnya.(Kbm2).
Tidak ada komentar: