"Ada atau tidak unsur kelalaian dari pengasuh atau wali kelas akan kita sampaikan lain waktu ya," kata Kapolres di lokasi kejadian.
Dia menegaskan saat ini pihaknya bersama tim gabungan masih fokus pada pencarian salah satu korban Bilkhis (14) yang belum ditemukan.
"Kita masih fokus pada pencarian korban dulu," ujarnya.
Sementara salah satu pengurus pondok pesantren Alu'lu' Wal Marjan Rahmad Hartanto mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut memang rutin dilaksanakan.
"Iya kegiatan mata pelajaran bahasa arab mengenal alam sering dilakukan, tetapi disampaikan tetap melarang santri untuk mandi di sungai. Kalau renang ada waktunya sendiri pada hari Minggu dan di kolam renang," katanya.
Diketahui dua orang santri tenggelam saat mengikuti kegiatan bersama reka-rekanya di sungai Elo tepatnya di kedung celeng Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Magelang, Rabu (5/1/2022). Korban adalah Bilkhis (masih dalam pencarian) dan Fajril sudah ditemukan meninggal.(Kbm2).
Tidak ada komentar: