Kapolres Magelang AKBP. Mochammad Sajarod Zakun, didamping Wakapolres Kompol Aron Sebastian, saat meninjau lokasi kejadian membenarkan kejadian tersebut.
"Korban dua orang merupakan santri dari pondok pesantren Alu'lu' Wal Marjan, Kecamatan Mungkid, Magelang," katanya.
Kapolres menyebutkan tim pencarian terhadap korban melibatkan SAR, Basarnas, Damkar, Relawan, PMI, Polri dan TNI. Dalam pencarian yang juga menerjunkan penyelam tersebut telah berhasil menemukan satu orang korban atas nama Fajril (14) sekitar 200 meter dari tempat kejadian.
"Pada pukul 14.00 WIB, satu orang korban atas nama Fajri berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal. Kemudian korban Balkhis (14), masih dalam pencarian," ungkap Kapolres.
Dia mengungkapkan kronologis kejadian pada pukul 10.00 WIB sebanyak 20 santri didampibgi seorang wali kelas sedang mengadakan belajar alam di sekitar sungai Elo tepatnya di kedung celeng, Dusun Ringin Tunggal, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid.
"Sebelumnya sudah diperingatkan agar tidak bermain di air. Namun tidak diketahui ada santri yang nekat masuk ke sungai, sehingga dua santri mengalami tenggelam," ungkap Kapolres.
Karena kondisi cuaca yang kurang serta tidak adanya penerangan cukup, pencarian akan ditutup pukul 17.00 WIB dan akan dilanjutkan besok paginya.
"Tim nanti akan mendirikan posko di balai RW setempat untuk persiapan pencarian besok pagi, jika sore ini korban Bilkhis belum ditemukan," pungkas Kapolres.(Kbm2).
Tidak ada komentar: