KabarMagelang.com__Polres Magelang dan jajaranya terus menggencarkan kegiatan rutin yang ditingkatkan(KRYD) dan melaksanakan Operasi Yustisi gabungan dengan TNI. Hal ini guna mengantisipasi munculnya gelombang ketiga Covid-19. Demikian disampaikan Kapolres Magelang melalui Kasihumas Iptu Abdul Muthohir, S.H. dalam keterangan pers, Kamis (04/11/2021) sore.
Disampaikan dalam Operasi Yustisi kegiatan diutamakan dengan menyampaikan imbauan kepada masyarakat tentang disiplin protokol kesehatan (prokes) dan kamtibmas. Dalam kegiatan yang ditingkatkan 3 kali sehari itu tetap mengedepankan tindakan persuasif dan humanis.
“Hari ini (04/11/2021) Polres Magelang menerjunkan 10 personel dan dibantu 2 anggota TNI. Adapun sasarannya di beberapa wilayah hukum Polres Magelang, antara lain di Balkondes Giritengah Borobudur, jembatan Belly Sawangan, dan Terminal Grabag,” ujar Muthohir.
Adapun hasil yang dicapai berupa teguran lisan sebanyak 5 kali dan sanksi sosial yang diberikan sebanyak 10 kali. Sanksi sosial ini terdiri dari 3 orang diminta menyanyikan Lagu Nasional, 5 orang dikenai sanksi pengucapan Pancasila, dan 2 orang diberi sanksi menyebutkan tokoh atau Pahlawan Nasional, jumlah seluruhnya 15 hukuman edukatif.
Sementara itu pelaksanaan Operasi Yustisi yang melibatkan Polsek jajaran Polres Magelang secara keseluruhan melibatkan 113 anggota Polri, 26 anggota TNI dan 3 personel dari instansi terkait. Sedangkan teguran lisan yang dikenakan kepada tersasar sebanyak 112 kali. Serta 142 sanksi sosial terdiri dari 4 orang dikenai kerja sosial bersih lingkungan, 43 orang menyanyikan Lagu Nasional, 61 orang melafalkan Pancasila, 30 orang menyebutkan toko atau Pahlawan Nasional, dan 4 orang dikenai sanksi edukatif lainnya.
“Selain itu para petugas membagikan masker secara cuma-cuma sebanyak 569 buah. Petugas juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap menaati disiplin protokol dalam beraktivitas dan menjaga kamtibmas,” ujar Muthohir.
Dengan ditingkatkannya Operasi Yustisi, diharapkan kesadaran masyarakat untuk disiplin prokes semakin tinggi sehingga dapat memutus penyebaran Covid 19 dan mengantisipasi adanya gelombang ketiga Covid-19.
“Menghadapi pandemi ini harus ada kebersamaan dari semua elemen masyarakat. Sehingga diharapkan melalui Operasi Yustisi ini dapat dicegah munculnya gelombang ketiga Covid-19,” pungkas Iptu Muthohir. (Ad).
Tidak ada komentar: