kabarMagelang.com__Di
destinasi wisata Telomoyo, kini ada wahana baru, untuk menguji adrenalin
pengunjung dengan meluncur di ketinggian. Nama wahana tersebut yaitu Ziplane yang
berada sekitar 2 km dari puncak Gunung Telomoyo. Di wisata adrenalin ini
pengunjung akan meluncur dengan sayap seperti gantole sejauh 100 meter pada ketinggian
125 meter.
Jika cuaca
cerah saat di tengah luncuran pengunjung akan melihat pemandangan alam di
bawahnya, bahkan rawa pening yang berada di ambarawa. Namun saat kabut,
meluncur di Zipline pengunjung akan bisa menikmati seperti apa rasanya menerobos
kabut yang ada.
Untuk bisa
menikmati ini tiketnya sangat murah, pengunjung cukup membayar Rp. 25.000,-. Untuk menurunkan adrenalin usai meluncur
di Zipline, pengunjung bisa memesan kopi yang disediakan pengelola di Cafe
Inggil, sambil menikmati pemandangan alam di Gunung Telomoyo.
Gunung
Telomoyo sendiri berada di perbatasan wilayah Kabupaten Magelang dan Kabupaten
Semarang, Jawa Tengah. Untuk mencapai puncak Gunung Telomoyo ada dua pintu
masuk utama yakni melalui Dalangan, Ngablak, Kabupaten Magelang. Kemudian
berikutnya melalui Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Keistimewaan wisata
di Gunung Telomoyo yakni semua pengunjung bisa sampai puncak dengan mengendarai
sepeda motor, maupun menyewa jeep dengan tarif yang sangat terjangakau.
Ketua Lembaga
Masyarakat Desa Hutan (PMDH) Pandean, Wardoyo mengatakan, Zipline ini merupakan
wahana baru dengan konsep yang berbeda yaitu seperti perpaduan gantole dengan
playing fox.
“Kami terbuka
untuk inves dari luar, tentu harus dengan konsep yang berbeda. Ini kayak
gantole, tapi pakai playing fox,” ungkapnya, Minggu (24
/10/2021).
Dia
menjelaskan adanya wahana baru dengan konsep yang berbeda harapanya bisa,
membuat pengunjung Gunung Telomoyo banyak pilihan.
“Harapan kami selalu
ada inovasi yang berbeda biar pengunjung banyak pilihan,” jelasnya.
Wardoyo
menyebutkan jarak luncuran Zipline 100 meter dengan ketinggian kurang lebih 125
meter, kemudian tiketnya Rp.25.000,- untuk sekali meluncur. Selain itu, di
lokasi ini oleh pengelola juga dibangun cafe.
“Panjang luncuran
sekitar 100 meter, kemudian tinggi dari bawah ya 125 meteran. Dan itu memang wisata
adrenalin, tidak semua pengunjung berani. Di wahana ini juga ada cafe, yang
menjual kopi asli dari petani lokal,” pungkas Wardoyo.(Ad).
Tidak ada komentar: