kabarMagelang.com__Pimpinan Pondok Pesantren API Tegalrejo, Magelang KH. Yusuf Khudlori meminta Polri melakukan patroli cyber kepada masyarakat terutama pendatang yang tidak terdaftar di BLT dan terdampak Covid-19. Hal tersebut disampaikan Gus Yusuf saat menerima kunjungan dari Polda Jateng dalam rangka penyerahan bantuan beras dan sembako, di Ponpes API Tegalrejo, Magelang, Rabu (21/7/2021). Gus Yusuf menilai saat ini masih ada ribuan warga yang tinggal di Magelang tidak menerima bantuan dari pemerintah (BLT).
“Saya mohon Polri melakukan Cyber di Magelang
pada malam hari kepada masyarakat yang tidak mendapat BLTakibat dampak dari pandemic
Covid-19. Karena saya yakin hari ini ada ribuan warga yang tinggal di Magelang
tetapi belum menerima bantuan dari pemerintah,” paparnya saat menerima
kunjungan dari Polda Jateng yang diwakili oleh Irwasda Polda Jateng Kombes Pol
Mashudi, S.I.K, SH. M.Hum.
Gus Yusuf mengungkapkan belum lama ini
ada warga yang sampai menyampaikan melalui pesan Whatsap (WA) dari warga yang
meminta beras, karena dia bersama keluarga sudah kehabisan beras.
“Gus apakah ada beras?? Saya minta tolong
hari ini untuk keluarga saya. Saya yakin yang seperti ini masih ribuan. Kalau
yang di desa-desa saya yakin masih bisa tertolong. Tetapi untuk yang tinggal di
perkotaan yang tidak terdaftar di RT/RW banyak yang tidak mendapat bantuan dari
pemerintah. Untuk itu kepada Polri saya minta agar melakukan Cyber terhadap
mereka,” ungkap Gus Yusuf.
Pihaknya juga menyampaikan rasa
terimakasih kepada pemerintah dalam hal ini melalui Polda Jateng dan TNI yang
sudah memberikan bantuan berupa beras kepada masyarakat terdampak dari Covid-19
dan PPKM Darurat.
“Bantuan ini menjadi sangat penting di
saat masyarakat mengikuti dan taat terhadap PPKM, pembatasan bekerja,
pembatasan mobilitas, tentu banyak masyarakat yang terdampak. Jika kebutuhan
tercukupi maka masyarakat tidak keluar rumah. Dengan bantuan ini semoga bisa mencukupi
dan bisa menekan penyebaran Covid-19. Jika masyarakat lapar maka imunitas turun
dan stress sehingga mudah terkena Covid,” ujar Gus Yusuf.
Sementara Irwasda Polda Jateng Kombes
Pol. Mashudi,S.I.K. SH.M.Hum, didampingi Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol.
M.Iqbal Alqudusy, SH, S.I.K, M.Si, mengatakan sebagai akibat dari adanya PPKM
Darurat berdampak pada ekonomi di masyaraka terutama kepada para pekerja
informal.386 ton beras yang sudah dibagikan melalui Polres se Jawa tengah. Dan pada
hari ini Polda Jawa tengah bersama TNI memberikan bantuan ke masyarakat dan
Ponpes API Tegalrejo sebanyak 7,5 ton
beras dan sembako.
“Mudah-mudahan bantuan ini akan
meringankan masyarakat terdampak pandemic Covid-19, dan PPKM Darurat. Dan di
Ponpes API ini juga dilaksanakan vaksin sebanyak 300 orang, yang terdiri dari
pengasuh, guru, di Ponpse tersebut,” jelasnya.(Ad).
Tidak ada komentar: