KabarMagelang.com__Sebanyak 17 dari 21 DPC PAN di Kabupaten Magelang menyatakan mengunduran diri. Surat pengunduran mereka diterima langsung oleh Anggota Dewan Fraksi PAN Sarwo Edi di Kantor DPD PAN, Mungkid, Magelang, Jumat (23/4/2021).
Dalam surat tersebut, tertulis dua poin alasan pengunduran diri. Pertama, DPD PAN Kabupaten Magelang tidak mengakomodir aspirasi politik dari tingkat bawah, dalam hal ini DPC sebagai kepanjangan tangan dari DPRt atau akar rumput. Terutama dalam pembinaan dan penguatan peran DPC dan DPRt yang selama ini terabaikan. Dan yang kedua, konstelasi politik PAN makin membingungkan.
Ketua DPC PAN Kecamatan Borobudur Suhardi mengatakan, posisi DPC merasa sudah tidak digunakan, sudah berada di PAN selama 27 tahun, namun merasa tidak ada peningkatan, baik kesejahteraan maupun dalam mendidik kader.
Suhardi, juga mengaku bahwa cap DPC sudah diminta sejak dua tahun lalu, tanpa ada penjelasan dan belum dikembalikan hingga sekarang.
“Jadi kami merasa dicabut haknya,” katanya.
Ditanya apakah akan bergabung dengan Partai Umat usai pengunduran diri, mereka masih cinta PAN.
“Kami masih cinta PAN, tapi karena kecewa jadi lebih baik mundur,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Edi menegaskan bahwa pasca musyawarah daerah (musda) hingga sekarang, proses kelengkapan pengajuan SK belum selesai. Posisi DPC saat ini tengah demisioner. Belum ada kepengurusan sesuai AD/ART.
Dia menyqtakan tidak bisa menolak pengunduran meraka, sebab sudah menjadi keputusan dan tertuang dalam surat yang mereka buat. Namun demikiqn kejadian ini akan dijadikan perenungan dan bahan evaluasi.
“Dinamika politik di partai pasti ada. Kebetulan, ini pasca musda,” pungkasnya.(Kbm2).
Tidak ada komentar: