kabarMagelang.com__Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menyerahkan 182 paket sembako untuk penguatan satuan tugas (satgas) Jogo Tonggo di Kelurahan Rejowinangun Selatan, Kecamatan Magelang Selatan.
Paket yang berisi 20 kilogram beras, 2 kilogram telur,
minyak, kecap, dan 1 dus mi instan itu disalurkan langsung dari rumah ke rumah
dalam kegiatan Mlaku-mlaku Tilik Kampung, Kamis (19/11/2020).
Sigit mengatakan, bantuan diambil dari anggaran APBD Kota
Magelang itu disalurkan door to door untuk menghindari penumpukan massa.
"Ada 182 paket ini kalau kita salurkan dalam satu
pertemuan tentu akan sulit menerapkan protokol kesehatan. Untuk itu, kita
menyalurkannya dari rumah ke rumah, juga untuk memastikan bantuan ini tepat
sasaran dan tepat manfaat," kata Sigit.
Pada kegiatan itu, Sigit didampingi Sekda Joko Budiyono dan
jajaran kepala OPD berjalan kaki, berkeliling di kelurahan yang memiliki 15 RW
dan 67 RT tersebut. Selain itu, di 15 Posko Satgas Jogo Tonggo, Sigit juga
menyerahkan setidaknya 75 buah face shiled, 15 thermo gun, dan 30 alat sprayer.
"Kedatangan kami lewat acara Mlaku-mlaku Tilik Kampung
tahun 2020 ini dalam rangka mengetahui kondisi dan situasi masyarakat, sekalian
menjaring aspirasi, dan penguatan Satgas Jogo Tonggo. Perlu diketahui pula
bahwa Kota Magelang, perkembangan Covid-19 semakin mendekati zona hijau,"
tuturnya.
Meski demikian, ia berpesan kepada warga agar tetap mematuhi
protokol kesehatan. Terlebih lagi, kawasan Rejowinangun Selatan terdapat pasar
terbesar se Karesidenan Kedu, Pasar Rejowinangun, sehingga memungkinkan banyak
mobilitas warga di dalamnya.
"Tolong dijaga betul, kondusivitas dan ketertibannya.
Kita wajib saling mengingatkan, kalau ada yang tidak pakai masker, tidak
apa-apa ditegur secara persuasif dan humanis," ucapnya.
Di sela berkeliling di Rejowinangun Selatan, Sigit dibuat
takjub dengan keberadaan taman-taman yang bersih dan seni mural yang
menyejukkan mata. Menurutnya, hal semacam itu patut dicontoh perkampungan
lainnya.
"Seni mural ini untuk mendidik anak-anak kita, agar
menghindari aksi vandalisme. Kalau dibuat yang bagus seperti di Rejowinangun
Selatan ini sekaligus kita memberi edukasi, anak-anak untuk mencintai hidup
bersih," katanya.
Lurah Rejowinangun Selatan, Saidi menjelaskan, di wilayahnya
gotong-royong masyarakat masih sangat kental. Dengan semangat itu, diyakini
dapat memutus penyebaran Covid-19.
Bahkan, setiap malam, masyarakat menggelar kegiatan rutin
berupa silaturahmi ke masing-masing RW. Program untuk memastikan penerapan
protokol kesehatan tersebut diwujudkan dalam acara "Sambang Ndalu".
"Tim dari kelurahan setiap malam bersilaturahmi ke Pos Kamling ataupun Satgas Jogo Tonggo yang ada di 15 RW ini. Kegiatan ini juga untuk memastikan kondusivitas dan program Satgas Jogo Tonggo di tiap RW, agar edukasi tentang protokol kesehatan ini benar-benar diterapkan," ujarnya.(Kbm2)
Tidak ada komentar: