KabarMagelang.com__Saat meninjau ke lokasi pengungsian Merapi di wilayah Kabupaten Magelang, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, Kabupaten Magelang merupakan wilayah terbaik dalam mempersiapkan tempat pengungsian bagi masyarakat.
"Kenapa saya menuju ke sini, karena ini (tempat pengungsian di Kabupaten Magelang) 'The Best' sampai hari ini belum pernah ada yang membuat seperti ini. Kalau ini bisa dijadikan contoh maka sangat keren," ujar, Ganjar di sela meninjau lokasi penampungan di Balai Desa Deyangan, Mertoyudan, Jumat (6/11/2020).
Saat meninjau, Ganjar meminta agar masyarakat lainnya yang masih berada pada KRB III tetap tenang sambil menunggu aba-aba dari petugas di lapangan atau pun dari dinas terkait kapan harus segera turun untuk mengungsi.
"Kalau memang kondisinya ini masih terkendali tidak apa-apa. Saya melihat tadi yang di daerah Boyolali oke saja tidak ada masalah, selain itu Klaten yang berada di desa terakhir juga semua sudah paham betul. Dia tinggal menunggu diperintahkan mengungsi kapan maka saya akan berangkat," paparnya.
Selain itu, Ganjar menyarankan apabila tempat pengungsian sudah tidak bisa menampung para pengungsi, maka alternatif lainnya bisa menggunakan gedung sekolah atau pun bisa mendirikan tenda-tenda di lapangan.
Untuk diketahui bahwa, tempat pengungsian di wilayah Kabupaten Magelang sendiri saat ini sudah ada 4 titik antara lain, balai desa Deyangan, balai desa Banyurojo, balai desa Mertoyudan, dan Balai Desa Tamanagung. Semua titik tempat pengungsian ini juga sudah memenuhi standar protokol kesehatan. Mulai dari pengecekan rapid tes kepada setiap pengungsi, penanganan sigap apabila ada pengungsi yang reaktif, didirikannya sekat pembatas bagi tiap-tiap keluarga, serta pasokan logistik yang cukup memadai.
"Karena para pengungsi ini ada yang kelompok rentan, maka harus kita jaga jangan sampai yang rentan ini tertular Covid-19," kata, Ganjar.
Sementara Bupati Magelang, Zaenal Arifin sudah menandatangani surat pernyataan bencana hari ini (6/11). Pemerintah bersama jajaran Forkopimda baik TNI, Polri, serta dinas terkait lainnya telah turun ke lapangan untuk mempersiapkan segala sesuatunya bagi para pengungsi.
"Kami Pemerintah Kabupaten Magelang akan melindungi para warga, khususnya yang berada di KRB III agar bisa mengungsi dan memberikan fasilitas dengan mengedepankan protokol kesehatan. Namun demikian, semoga saja bencana ini tidak terjadi. Seandainya pun terjadi maka kami juga sudah melakukan berbagai persiapan sebelumnya," tutup, Zaenal Arifin.(Kbm2).
Tidak ada komentar: