Dudung pun menyampaikan rasa terimakasih kepada Sigit beserta jajarannya karena telah menjalin hubungan yang baik dengan Akmil. Oleh sebab itu ia pun merasa perlu untuk berpamitan langsung kepada pengampu wilayah Kota Magelang itu.
"Akmil itu berada di wilayah Kota Magelang. Yang punya wilayah ya Wali Kota, Akmil hanya menumpang. Istilahnya datang kelihatan jidat, pulang kelihatan punggung. Jadi saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama, bimbingan, petunjuknya," kata Dudung.
Dudung merasa Wali Kota Magelang merupakan bagian dari keluarganya yang selalu mendukung keberadaan Akmil.
"Pak Wali sudah saya anggap sebagai Kakak saya sendiri. Akmil sangat terdukung berada di sini. Maka tidak ada salah, bahkan wajib untuk kulonuwun," ucapnya.
Selama menduduki jabatan tertinggi di Akmil, Dudung merasa banyak hal-hal yang berkesan di Kota Magelang. Mulai dari kotanya yang harmonis, masyarakat yang guyup rukun bahkan nyaris tidak ada satupun kasus kerusuhan yang menimbulkan gejolak warga. Ini tanda masyarakat Kota Magelang mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila
"Terus terang saya bangga bisa tinggal di Magelang selama beberapa tahun. Suasananya sejuk, masyarakatnya guyub rukun, dan benar-benar mengimplementasikan Pancasila," ucapnya.
Dudung juga meminta kepada pejabat baru, Gubernur Akademi Militer untuk segera beradaptasi dan melanjutkan kerja sama dengan berbagai elemen di Kota Sejuta Bunga yang telah terjalin selama ini. Menurutnya, antara Akmil dan Kota Magelang sudah seperti satu kesatuan yang tak dapat terpisahkan.
“Saya sudah sampaikan pesan kepada penerus saya untuk beradaptasi dan membina tarunanya dengan baik karena taruna itu aset negara, dan saya juga berpesan untuk selalu menjaga nama baik Kota Magelang.” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito memberikan ucapan selamat kepada Mayjend TNI Dudung Abdurachman, yang dipindah menjadi Pangdam V/Jaya DKI Jakarta. Menurutnya, kepindahan ini adalah sebuah prestasi karena dedikasi yang dicapai.
"Saya hanya bisa memberikan ucapan selamat bertugas di tempat yang baru. Saya harap Pak Dudung tidak melupakan Kota Magelang," ujarnya.
Dikatakan, Sigit merasa bahwa kedekatan Akmil dengan masyarakat tak hanya dari sisi sejarahnya saja. Berbagai kerja sama telah ditempuh antara keduanya. Salah satu yang tengah direncana, Pemkot Magelang bersiap membangun patung ikonik di gerbang masuk Kota Sejuta Bunga yakni patung taruna Akademi Militer.
"Di lahan aset punyanya Akmil, tapi jadi luar biasa kalau menjadi ikonnya Kota Magelang. Ini tentu saja akan membuat sinergitas antara Pemkot Magelang dengan Akmil terus terbangun sampai kapan pun," ujarnya.
Sigit menyebut jika peran Akademi Militer selama ini sudah cukup besar, dalam berkontribusi terhadap penaikan ekonomi kerakyatan. Ia mengaku sering mendapat curhatan warga, ketika Akmil menggelar acara, maka yang paling diuntungkan adalah para pedagang, jasa perhotelan, dan masyarakat Kota Magelang pada umumnya.
"Termasuk saat reuni akbar Akmil. Hampir warung-warung, jajanan, kulineran masyarakat saya itu bersyukur sekali karena dagangannya selalu habis. Ya, kalau bisa usul, nanti jangan hanya sekali setahun lah, tapi setahun bisa empat kali reuni, kan masyarakat senang itu," tuturnya. (Kb.M2)
Tidak ada komentar: